Pasar Tiban Sayidan, Pasar Kuliner Legendaris Kala Ramadhan
Menyambut bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sayidan kembali menghadirkan Pasar Tiban Ramadhan. Gelaran yang telah berlangsung tiap tahun ini dibuka oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi..
Tahun ini, Pasar Sore Ramadhan disajikan dengan kemasan lebih spesial dengan pembukaan yang dilaksanakan H-5. Selain itu, kegiatan yang mengambil lokasi di sepanjang jalan Lobaningratan Gondomanan yang sebelumnya hanya di depan Polsek Gondomanan saja.
Penambahan panjang lantaran tingginya animo masyarakat baik dari masyarakat dalam dan luar Gondomanan yang ingin berpartisipasi.
Ketua Pimpinan Rantimg Muhammadiyah Sayidan, Surahman menjelaskan Pasar tiban Ramadhan akan berlangsung selama satu bulan penuh atau 17 Mei-13 Juni 2018 setiap sore ba'ad Ashar, dimeriahkan panggung hiburan dan pementasan.
Selain itu, katanya, ada Pengajian Takjil yang akan digelar menjelang buka puasa, lalu kegiatan Ramadhan lain seperti shalat tarawih dan tadarus. Ada pula Pengajian Nuzulul Quran pada 2 Juni 2018 yang rencananya dihadiri Emha Ainun Najib.
Tahun ini, ia berharap gelaran Pasar Tiban Ramadhan bisa menjadi pasar kuliner ke depan. Artinya, kegiatan ini ke depan tidak akan diadakan di bulan Ramadhan saja, melainkan di hari-hari istimewa lainnya.
"Salah satunya nanti di Tahun Baru Islam, akan kita buat yang seperti ini mulai tahun depan," ujar di lokasi, Sabtu (12/5).
Ditemui usai membuka pasar tiban tesebut, Wawali menekankan jika Sayidan merupakan salah satu kampung yang memiliki inisiatif luar biasa. Ia mengapresiasi atas kreativitas yang membuat Pasar Tiban Ramadhan tetap eksis.
"Semoga ini menjadi tempat untuk tumbuhnya ekonomi kemasyarakatan yang berbasis kepada industri rumah tangga, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ia berpendapat, terkenalnya Sayidan akan mendorong tumbuhnya ekonomi yang ada. Sekaigus, mendorong adanya rasa persamaan, persaudaraan, kegotong royongan dan rukun guyub yang ada di masyarakat Kota Yogyakarta.
“Semoga bisa dimanfaatkan sebagai sarana syiar Islam, sebagai sarana merekatkan ikatan silaturahmi antar warga, memperkokoh keimanan, ketaqwaan dan keikhlasan untuk mau membantu sesama sehingga benar-benar dapat menjadi bulan pembelajaran yang segala halnya kemudian dapat ditransformasikan ke dalam aktivitas sehari-sehari yang Islami” katanya (Han)