Tembang Jawa Klasik Semarakkan Pentas Seni Tradisi Sanggar Abe Purwokinanti Pakualaman

Rabu malam (9/5), di Jalan Beji Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, diselenggarakan Pentas Seni Tradisi oleh Sanggar ABe pimpinan Suprapto Ameng. Sanggar Abe mementaskan berbagai seni tradisi yang sudah luntur dan dilupakan masyarakat. Menariknya, Pentas Seni Tradisi kali ini melibatkan berbagai usia.

“Pentas Seni Tradisi ini terselenggara atas keprihatinan budaya maupun tradisi yang sudah luntur, tergerus oleh teknologi,” ujar Ameng mengawali pembicaraan.

Menurutnya, sekarang, tembang-tembang anak tidak terdengar lagi, bahkan anak-anak tidak mengenal tembang Sluku-Sluku Batok, Jamuran, atau lainnya. Harapannya, dengan pentas ini, tradisi bisa dikenal lagi oleh anak- anak.

Dalam sambutannya, Plt Lurah Purwokinanti, Maryanto, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Pentas Seni Tradisi tersebut.

“Semoga dengan dipentaskannya seni tradisi ini dapat membangkitkan serta memunculkan potensi- potensi seni yang ada di wilayah Kelurahan Purwokinanti. Kami berharap tidak hanya sanggar ABe saja yang eksis, tapi juga kelompok ataupun paguyuban kesenian lain yang peduli dengan seni dan budaya,” tutur Lurah Maryanto.

Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Saryono, menambahkan, kegiatan Pentas Seni seperti ini sedang digalakkkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta untuk dijadikan sebagai kegiatan rutin.

“Dari Beji, khususnya, untuk ditingkatkan kemampuannya. Untuk membentuk kelompok-kelompok baru untuk dipentaskan di tahun berikutnya. Kegiatan ini harapannya bisa menumbuhkan kerukunan antar-warga, tali silaturahmi, dan yang paling utama, mewujudkan dampak destinasi wisata,” terangnya.

Dengan adanya Pentas Seni Tradisi ini, sambungnya, di masa depan, tidak hanya berdampak pada perkembangan seni, namun juga meningkatnya perekonomian di wilayah.

Seni Tradisi yang ditampilkan merupakan produk sanggar Abe, seperti Tari Dolanan Bocah yang menyajikan Jamuran dan Cublak-Cublak Suweng, Macapat, Terbangan, dan Ketoprak. Camat Pakualaman, Sumargandi, merupakan salah satu tokoh Sanggar Abe. (Hardiana Pratiwi/Kecamatan Pakualaman)