Komisi III  DPRD Kota Cirebon Studi Komparasi Kota Layak Ke Kota Jogja

Komisi III DPRD Kota Cirebon Propinsi Jawa Barat melakukan studi komparasi tentang Kota Layak Anak di Pemerintah Kota Yogyakarta. Rombongan DPRD Kota Cirebon yang dipimpin oleh H. Dody Ariyanto, MM diterima oleh Staf ahli Walikota Bidang perekonomian , Drs. H. Bedjo Suwarno, di ruang Yudistira Kompleks Balaikota Yogyakarta Jl. Kenari 56 Yogyakarta.

Doddy Ariyanto, MM mengatakan maksud kedatangan mereka ke Pemkot Yogyakarta untuk melakukan studi banding bagaimana Pemkot Yogyakarta melalui Dinas terkait mengelola program Kota Layak Anak. Dody menganggap Pemkot Yogyakarta selama ini telah menaruh perhatian yang besar terhadap hak hak anak sehingga menjadikan kota ini sebagai kota layak anak. “Fokus kami Kota Layak Anak . Kami anggap kota Jogja pantas dikunjungi . Kami tahu komitmen kota Jogja sungguh besar terhadap hak anak,” ujar Dody di ruang Yudistira Balaikota, Selasa , (22/05/2018) siang.

Staf ahli Walikota Bidang perekonomian , Drs. H. Bedjo Suwarno menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan hak anak. Untuk itu semua Organisasi Perangkat Daerah yang ada di lingkungan Pemkot Yogyakarta didorong untuk memberikan dukungan terhadap program Kota Layak Anak. Pemerintah Kota Yogyakarta juga menyediakan anggaran khusus untuk membiayai program ini melalui dinas terkait dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyajarta sebagai “leading sector”nya. Dikatakan, OPD terkait lainnya juga ikut mendukung sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta , Octo Noor Arafat menambahkan bahwa OPDnya telah menyiapkan dana untuk program yang menyentuh hak anak sebesar Rp.1.6 miliar. Dinas KPMPPA juga merumuskan program yang banyak melibatkan anak-anak. Mereka bekerja sama dengan OPD lain seperti Dinas PUPKP dan Badan Lingkungan Hidup untuk menciptakan ruang terbuka hijua public yang ramah anak.

Selain itu pula Dinas KPMPPA membangun tempat penitipan anak (TPA) di dua lokasi yang berbeda yakni di Balaikota Yogyakarta dan di pasar Beringharjo Yogyakarta. Tujuan pembangunan TPA ini untuk menampung anak-anak para karyawan Pemkot dan para pedagang pasar Beringharjo yang menitipkan anak mereka di saat para orangtuanya bekerja. Kedua TPA ini memiliki fasilitas yang sangat memadahi. Masih ada program lain menyangkut anak yang diampuh oleh Dinas KPMPPA yang mengarah pada pelayanan kepada anak.

Untuk penanganan terhadap anak terlantar di kota Yogyakarta, Bedjo Suwarno menambahkan, Pemkot Yogyakarta telah berupaya untuk memberikan pelayanan dengan melakukan penataan. Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Sosial telah menyediakan beberapa rumah pengasuhan anak dan yayasan. Di tempat itu anak-anak terlantar didampingi , dilatih dan dibina sesuai dengan bakat dan minat mereka. Setelah mandiri merekapun akan dilepas untuk bisa hidup di tengah masyarakat. (@Mix)