Tarawih di Masjid Al Muhsinin Rejowinangun, Wawali Ajak Warga Saling Berbagi

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi beserta pejabat Pemerintah Kota Yogyakarta tarawih bersama warga kotagede, jum'at (25/5). Di putaran kedua safari tarawih pemkot Yogyakarta ini bertempat di masjid al muhsinin gedong kuning.

Di tengah jamaah masjid al muhsinin kotagede heroe mengajak untuk memanfaatkan bulan ramadhan ini sebaik baiknya. Meraih derajat ketakwaan sekaligus sebagai media pembelajaran diri.

"Ramadhan adalah bulan pendidikan. Pada bulan suci, manusia didik dan dilatih Allah SWT untuk menjadi manusia ideal," papar Heroe.

Heroe menjelaskan, Di antara orang-orang yang beruntung selama Ramadhan adalah mereka yang memanfaatkan bulan ini sebagai bulan ’syahrul at tarbiyah’,  sebagai media pendidikan atau pelatihan guna menghadapi berbagai cobaan dan godaan kehidupan dan penghidupan untuk sebelas bulan ke depan.

Selain itu, di bulan penuh berkah ini heroe juga mengajak untuk menghidupkan kembali semangat berbagi antar sesama manusia. Islam mengajarkan kita untuk hidup gotong royong, saling membantu dan peduli.

“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” ungkap Heroe menukil Hadist riwayat Muslim.

Maka marilah kita jadikan Sabda Rosulullah ini sebagai landasan bagi kita untuk berbagi dan peduli dalam kehidupan sosial kita.

Menurutnya konsep berbagai ini telah diterjemahkan dalam gandeng gendong. Untuk itulah ia memastikan bahwa gandeng gendong tidak hanya persoalan sosial semata namun juga perintah agama.

"Seperti pembangunan masjid Al muhsinin ini juga berawal dari gotong royong, saling melengkapi dan memberikan potensi yang dimiliki," cetusnya.

Visinya bersama, bersatu, memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat, misinya tiga menanamkan nilai etika budaya gotong royong, mewujudkan gandeng gendong dan meningkatkan partisipasi stakeholder.

program ini melibatkan lima unsur yang tergabung dalam 5K.5K itu terdiri dari elemen kota, korporasi, kampus, kampung dan komunitas. Ia berharap, peluncuran program jadi titik awal peran 5K untuk masing-masing mengembangkan dan memberdayakan Kota Yogyakarta.

"Gandeng Gendong sendiri akan dilaksanakan melalui sejumlah program seperti Simsnack yang mengarahkan pembelian makanan OPD-OPD ke daerah masing-masing. Ada pula Sim Pemberdayaan yang akan menerapkan NIK kepada tempat-tempat usaha," jelasnya

Selain itu, akan ada Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan Satu Langkah Gemilang yang akan memetakan data dan menentukan sasaran pasti. Menurut Heroe, semua dilakukan karena selama ini pengentasan kemiskinan lemah di data pasti target orang miskin. (Tam)