Ajang HISFA Photography Competition 2018, Yogyakarta Menang di Berbagai Penghargaan
Pemerintah Kota Yogyakarta ikut berpartisipasi atas digelarnya Pameran Fotografi oleh HISFI (Himpunan Senifoto Amatir) Yogyakarta yang di Lobby Galeria Mall Yogyakarta Jumat (25/5). Dalam Pameran tersebut menampilkan karya foto dari pemenang dan peserta lomba foto HISFA Photography Competition 2018.
Kompetisi di bidang fotografi ini selain didukung oleh HISFI, acara ini didukung oleh Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI). HPC 2018 kali ini mengambil tema “Life” dan “Expression”. Dimana semua peserta yang ikut dalam kompetisi ini harus memilih objek sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Life” dan “Expression”.
HISFA Photography Competition 2018 telah mendapatkan Rekomendasi no 1/2018 dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI), dimana setiap karya foto yang diterima (accepted) dalam lomba foto ini akan memperoleh nilai 1.
Sedangkan karya foto yang berhasil memenangkan medali akan memperoleh nilai 2. Selanjutnya nilai yang diperoleh ini akan dikumulasikan dalam perhitungan untuk meraih distiksi/gelar prestasi A.FPSI (Artist of FPSI).
Ketua Panitia HISFA Photography Competition 2018 Doni Fitri mengatakan kompetisi ini merupakan kali ke dua HISFA dalam mengadakan kontes foto kreatif.
“jadi foto-foto yang ada disni lebih ke foto grafis. banyak orang mengenakan olah digital, foto-foto yang masuk adalah foto-foto yang secara live, dimana foto tersebut memperlihatkan kehidupan manusia, dan jejak jejak kehidupan manusia. Peserta bisa foto dengan memakai apapun dengan cara semenarik mungkin hingga di hadirkan ke dewan juri” ucapnya.
Selain itu Doni Fitri mengatakan selain kategori dikehidupan nyata, ada kategori yang lain yaitu kategori Ekspresi. Tetapi ada beberapa peserta yang salah menafsirkan kategori expression ini.
“Kategori Expression dalam pengambilannya dengan suka-suka tapi ada beberapa peserta yang salah menafsirkan kategori expression ini, mereka memotret expresi manusia. didalam form sudah kami jelaskan bahwa yang di maksud, diskripsi fotografernya” ungkapnya.
Kompetisi ini memiliki dua pemenang lomba kategori Life dan Expression. Kategori Life dengan Gold Medal dimenangkan oleh The Eng Loe Djatinegoro dengan tema “Dakon”. Yogyakarta Menang di Berbagai Penghargaan salah satunya pemenang di katogori Expression Gold Medal yang dimenangkan oleh Dio Nanda Baskara dengan tema “Renungan Dalam Kesendirian” dari ISI Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dalam pengambilan foto yang serius ternyata bisa menghasilkan foto yang indah, selain itu bermakna sosial dan dokumentatif, selain itu bisa menjadi pembelajaan bagi siapapun.
“foto yang dilakukan sungguh-sunggu dan serius bisa menghasilkan gambar yang indah, bermakna sosial, dokumentatif dan bisa menjadi pembelajaran bagi siapapun” ucapnya.
Disamping itu Heroe Poerwadi juga menambahkan, nilai foto grafi tidak hanya berdasarkan dari nilai keindahan namun juga terdapat makna sosial.
“nilai foto grafi tidak hanya berdasarkan dari nilai keindahan namun juga terdapat makna sosial. saya menyambut baik atas HISFA dan FPSI penyelenggaraan karya-karya terbaik yaitu karya sosial” ucapnya. (Hes)