Walikota Yogyakarta Periode 1991-2001 H. R.Widagdo Tutup Usia
Wali Kota Yogyakarta periode 1991-1996 dan 1996-2001,H, R. Widagdo tutup usia. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (9/6/2018).
Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya pada Jum’at 8 Juni 2018 sekitar pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
Bapak dari dua anak tersebut dilarikan ke rumah sakit sejak 9 April 2018 karena mengalami komplikasi.
Putra asli Yogyakarta kelahiran 7 agustus 1942 itu wafat pada usianya ke-75 tahun. Dengan meninggalkan istri tercintanya Aty Sunaryati dan dua anak kesayangan Anindi Widiningrum dan Adrian Widyadharma.
Almarhum diberangkatkan dari kediaman pukul 09:00 wib menuju Balaikota untuk disemayamkan. Dan kemudian dimakamkan di pemakaman karangkajen mergangsan pada pukul 10:00 Wib
Untuk memberikan penghormatan terakhir Aparatur Sipil Negara (ASN) pun menggelar upacara penghormatan kepada mantan Walikota Widagdo. Upacara dipimpin oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti
Dalam upacara, Haryadi menyampaikan bahwa Widagdo telah banyak memberikan kontribusi bagi Kota Yogyakarta. Dia menyebut Widagdo sebagai pekerja keras dan orang yang disiplin.
"Almarhum meninggalkan goresan tinta emas pengabdian selama mengemban amanah sebagai Walikota Yogyakarta periode 1991-2002," kata Haryadi.
Haryadi menyebut, Almarhum telah meletakkan pondasi dan sistem yang mapan di Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Sehingga kami selaku penerus mempunyai pijakan awal yang mantap dalam merencanakan dan melaksanakan Vsi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta," imbuhnya.
Haryadi pun mengaku, Yogyakarta merasa sangat kehilangan sosok panutan.
"Semoga dengan dedikasi beliau serta amal baik sebagai pelayan masyarakat Yogyakarta, Allah Subhanahu wa ta’alla menetapkan almarhum memperoleh derajat ketetapan yang khusnul khotimah. Amiin Ya Robbal Allamin," ucap Haryadi.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan dapat menjadi ahli waris yang berbakti dan mengasihi almarhum, menjadi amalan yang tiada terputus bagi almarhum sampai akhir jaman melalui doa-doa yang selalu dipanjatkan oleh para ahli waris.(Tam)