Percantik Kawasan Pendestrian Kotabaru, Walikota Optimis Rampung Akhir Tahun
Hari ini, selasa (26/6) Penataan kawasan pendestrian Kotabaru mulai dikerjakan. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti pun optimis penataan pendestrian Kotabaru selesai akhir tahun ini.
“Targetnya akhir tahun sudah selesai. Liburan Natal dan Tahun Baru ke Yogya sudah bagus nanti,” ucap Haryadi saat peresmian dimulainya pengerjaan kawasan pendestrian Jalan Suroto Kotabaru.
Ia menjelaskan, Penataan kawasan pedestrian Jalan Suroto Kotabaru dimulai dari Simpang Empat Gramedia hingga Lapangan Kridosono.
“Upaya ini dilakukan untuk menguatkan citra kawasan cagar budaya Kotabaru,” ujarnya.
Selain Kotabaru, Haryadi menyebut ada empat kawasan cagar budaya di Yogyakarta yakni, Malioboro, Kotagede, Kraton dan Pakualaman.
“Kelima kawasan cagar budaya tersebut akan terus kami tata agar lebih indah, baik dan nyaman,” imbuhnya.
Penataan Pendestrian Jalan Suroto Kotabaru juga bertujuan untuk menjadikan Yogyakarta semakin nyaman. Menurutnya nyaman merupakan sesuatu yang terdiri dari tiga hal yaitu bersih, tertib, aman. Tiga hal itu diyakini akan menciptakan kenyamanan
Haryadi menilai kota yang maju dan berkembang itu bukanlah kota yang banyak mobil atau kendaraannya.
“Kota yang maju itu indikatornya ada lansia dan anak-anak jalan kaki itu aman,” imbuhnya.
Dengan penataan di pendestrian di Jalan Suroto tersebut, Haryadi berharap jumlah pejalan kaki disepanjang Jalan Suroto bertambah. Sehingga dirasa kawasan ini perlu direvitalisasi agar nyaman bagi para pejalan kaki.
“Nantinya kawasan pendestrian Jalan Suroto ini akan seperti Maliboro akan dihiasi dengan bangku, taman dan lampu,” jelas Haryadi.
Pejabat Pembuat Komitmen Revitalisasi Jalur Pedestrian Jalan Suroto Umi Akhsanti menambahkan, Revitalisasi dilakukan dengan menata trotoar di sepanjang jalan tersebut. Dari semula hanya memiliki lebar 1,1 meter ditambah menjadi 2,1 meter.
“Trotoar akan menggunakan bahan teraso berwarna keabu-abuan, dilengkapi ornamen yang mendukung citra kawasan Kotabaru sebagai kawasan Indies,” urainya.
Sementara itu untuk membangun suasana kawasan indis, akan ditambahkan sejumlah street furniture seperti bangku dan tiang listrik di sepanjang jalan tersebut.
“Kawasan ini nantinya juga diberi lampu penerangan khusus. Desain lampu dan kursi akan disesuaikan laiknya kawasan Indies,” imbuhnya.
Ia memperkirakan selama pengerjaan proyek, jalan tersebut akan sedikit terhambat lantaran tingginya volume kendaraan yang melewatinya. Namun masyarakat masih bisa melewati jalan Suroto karena Pemkot tidak menutup akses jalan tersebut.
Pihaknya berharap warga maupun pelaku bisnis yang ada di sekitar kawasan Kotabaru turut berpartisipasi dalam penataan kawasan tersebut. (Tam)