69 Tahun Yogya Kembali, Diharapkan Mampu Membakar Semangat Generasi Muda

Peristiwa bersejarah Yogya Kembali diperingati dengan upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, kamis (28/6) pagi. Bertindak selaku inspektur upaca Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun berharap peristiwa yogya kembali sebagai pembakar semangat generasi muda.

“Tentu tantangan generasi muda saat ini berbeda dengan para pendahulu, saat ini yang kita panggul adalah semangat bukan lagi senjata,” kata Heroe Poerwadi.

Ia menilai Yogja Kembali sebagai peristiwa penting bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Kembalinya Yogya dari tangan penjajah Belanda menjadi awal dari kedaulatan Republik Indonesia.

Ia pun berharap generasi muda saat ini bisa berkaca dari peristiwa Yogya Kembali. Menurutnya generasi muda saat ini sebenarnya mampu menciptakan sesuatu untuk merekatkan bangsa Indonesia.

Peristiwa Yogya Kembali memberikan gambaran bahwa perjuangan harus dilakukan bersama-sama. Tidak hanya tentara, bahkan semua unsur masyarakat terlibat dalam peristiwa tersebut sehingga perjuangan pun berakhir manis.

“Peristiwa Yogya Kembali menekankan bahwa perjuangan sejatinya adalah sebagai alat diplomasi,” imbuhnya.

Tidak hanya mengandalkan perang fisik, namun dengan diplomasi ternyata menghasilkan strategi yang matang untuk mematahkan lawan.

“Inilah yang harus dicermati generasi muda saat ini, bahwa perjuangan membesarkan bangsa ini harus dilakukan dengan semangat dan pemikiran,” urainya.

Semangat persatuan dan kesatuan semua lapisan masyarakat menjadi kunci sukses Yogya Kembali 29 Juni 1949. Perjuangan berhasil karena kekompakan tentara angkatan bersenjata dan rakyat.

“Semangat dan jiwa dari nilai-nilai keteladanan tersebut patut untuk kita warisi dan diteladani hingga kini dalam tata-kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya. (Tam)