Dorong Jogja Jadi Kota Ramah Lansia, Pemkot Adakan Workshop

Dalam rangka mewujudkan Yogyakarta sebagai kota yang ramah terhadap warga lanjut usia (lansia), Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Workshop Komisi Daerah Lanjut Usia Kota  Yogyakarta pada hari Senin (23/7) pagi bertempat di Grha Pandawa Komplek Balaikota Yogyakarta. Dituturkan oleh  Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat, Muhammad Sarjono berharap acara tersebut mampu menjadi forum bertukar pikiran berbagai stakeholder dalam mengidentifikasi tantangan maupun hambatan mengenai apa yang dihadapi dan diselesaikan dalam mengupayakan Yogyakarta menjadi kota Ramah Lansia.

“Acara ini merupakan kegiatan  positif sebagai forum diskusi yang sangat penting mengenai bagaimana kota Yogyakarta bisa menjadi kota yang ramah bagi segenap warga lanjut usia” Tutur Walikota dalam sambutan tertulisnya tersebut.

Lebih lanjut, Walikota memaparkan, saat ini Yogyakarta menjadi kota dengan usia harapan hiudp tertinggi, yakni 76 tahun untuk perempuan dan 74 tahun untuk laki-laki sekaligus menjadi kota dengan presentasi jumlah lansia tertinggi, yaitu 13,94%.

“Sebuah hal yg membanggakan di mana hal tersebut menunjukkan bahwa kota yk masih menjadi kota yang berhati nyaman dan menjadi jujugan kota yang favorit bagi lansia yang menetap bersama keluarga di masa pensiun.” Imbuh Walikota.

Mengacu pada delapan dimensi standar kehidupan kota untuk mewujudkan kota ramah lansia menurut WHO yakni gedung dan ruang terbuka, transportasi, perumahan, partisipasi sosial, penghormatan dan inklusi/keterlibatan sosial, partisipasi sipil dan pekerjaan, komunikasi dan informasi, serta dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan, Kota Jogja masih berada di angka 68%. Angka tersebut masih lebih baik jika dibandingkan dengan kota lain di Indonesia yang umumnya ada di angka 43%, namun demikian Walikota meminta agar segenap stakeholder terus berupaya untuk terus peduli terhadap lansia, memenuhi hak-hak lansia, dan meningkatkan pelayanan lansia.

“Perlu dengan adanya sinergitas antara pemerintah , beragai lembaga sosial dan dunia usaha melalui gerakan Segoro Amarto dan lebih terarah melalui gerakan Gandeng Gendong sebagai gerakan memberdayakan masyarakat melalui 5K dengan secara aktif meningkatkan partisipasi lansia dalam pembangunan, membangun dan menyediakan fasilitas serta pelayanan yang memudahkan warga lansia, serta memberikan bantuan bagi warga lansia agar dapat menjadi warga lansia yang mandiri dan produktif” Tambah Walikota lagi.

Workshop ini sendiri menghadirkan tiga narasumber, yakni Ketua Komda Lansia Kota Yogyakarta, Trikirana Muslidatun atau yang akrab dipanggil Ana Haryadi, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Dwi Budi Utomo serta Askar Ashini dari  Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), sementara peserta terdiri dari Komisi Lansia, baik di tingkat Kota, Kecamatan, maupun Kelurahan dan OPD di Pemerintah Kota Yogyakarta.

“Dalam workshop ini kita membahas bagaimana agar lansia bisa nyaman tinggal di Jogja, tidak hanya melalui fasilitasi pemerintah saja, namun juga bagaimana agar Komda Lansia menggerakan agar lansia yang jumlahnya cukup banyak ini tetap sehat, barokah, dan bahagia. Saya berharap pengurus Komisi Lansia kecamatan untuk menyerap betul apa yang didapatkan di workhsop ini dan melaksanakan kegiatan dengan baik serta melibatkan kelompok lansia di tingkat RW” Kata Ana Haryadi (ams)