Budaya Jogja Pikat Para Anggota Friendship Force International
Sekitar 25 warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, Australia, Turki dan New Zealand yang tergabung dalam “Friendship Force International (FFI)” atau organisasi yang fokus dengan pertukaran budaya antar negara mengunjungi Kota Yogyakarta, selasa (24/7) pagi.
Rombongan yang terdiri dari para pensiunan ini diterima oleh Pemerintah Kota Yogyakarta di ruang Yudistira Kompleks Balaikota. Mereka pun memutuskan mengunjungi Kota Yogyakarta karena tertarik dengan kesenian gamelan dan sederet budaya unik lainnya di Yogyakarta.
Mereka akan tinggal di Yogyakarta selama satu minggu, mereka akan tinggal di masing-masing rumah anggota FFI yang ada di Kota Yogyakarta. Bahkan ada dua anggota FFI yang akan menginap di rumah Wakil Walikota Yogyakarta.
“Para anggota FFI yang berpergian ke negara lain akan tinggal di rumah anggota sehingga mereka akan berinteraksi langsung dengan anggota tersebut, jadi sifatnya home stay,” ujar Presiden Friendship Force International of Yogyakarta Nurfifi Arlianti.
Ia juga menjelaskan, Brenda Pearson asal Amerka Serikat dan Jo Anne Bryan asal California berkesempatan tinggal di rumah Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi selama satu pekan.
“Selama di Yogyakarta para rombongan akan belajar budaya, salah satunya akan belajar cara memainkan gamelan di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa,” imbuhnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bagian Protokol Setda Kota Yogyakarta, Emiliana Yulianti mengapresiasi kunjungan FFI ke Kota Yogyakarta.
“Ini adalah misi penting yang harus didukung untuk menjaga persatuan dan persaudaraan antara negara,” ucapnya.
Yogyakarta adalah kota pendidikan, budaya, dan pariwisata. Roda ekonomi pun bertumpu pada ketiganya. Ia mengatakan, sektor pariwisata masih menjadi primadona bisnis yang menarik.
“Yogyakarta adalah kota yang identik dengan kota budaya maupun kulinernya. Bahkan kota Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pendidikan sehingga menarik wisatawan Mancanegara untuk mengenal lebih dalam mengenai Kota Yogyakarta,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta juga memamerkan pagelaran Wayang Jogja Night Carnaval yang telah menjadi agenda tahunan dalam peringatan hari jadi Kota Yogyakarta sejak 2016.
Wayang Jogja Night Carnaval, adalah ajang interaksi antar budaya tradisional seperti wayang dengan media moderen seperti street art. Wayang Jogja Night Carnaval menjadi hiburan spektakuler. Mengukuhkan Yogyakarta sebagai kota berbudaya dan berperadapan, penuh toleransi dan menyejukkkan,” jelas Haryadi.
Ia berharap kunjungan FFI ke Kota Yogyakarta mampu melejitkan Yogyakarta di kancah dunia, sehingga Yogyakarta menjadi salah satu Kota Pariwisata yang dikenal dunia internasional. (Indri Sulistiani, Retno Indriastuti & Viola Diane de Johnnie Putri)