Dinkes Kota Yogya Melaunching Pemberian Tablet Tambah Darah di Ruang Bima Yogya
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesahatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengadakan Workshop Pencegahan Pengendalian Anemia pada Remaja di Gedung Bima Balai Kota Yogyakarta, Rabu (25/7).
Acara ini sekaligus Launching Pemberian Tablet Tambah Darah kepada anak - anak sekolah tingat SMP dan SMA. Selain itu pemberian tablet penambah darah ini di bagikan ke seluruh tamu undangan yang hadir.
Dalam workshop ini adanya prevalansi anemia dan kekurangan energi kronis (KEK), yang masih ada dan terjadi di wilayah Kota Yogyakarta. Salah satunya kekurangan darah atau anemia yang berdampak pada penurunan kapasitas kerja tubuh, daya pikir, dan konsentrasi pada remaja putri yang dapat menimbulkan resiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan kematian perinatal dan proses kelahiran bayi.
Selain itu kekurangan energi kronis diderita pada anak usia sekolah, pra remaja , ibu hamil , dan wanita usia subur yang seharusnya membutuhkan asupan gizi yang cukup pada masa kehamilan dan mensyusui.
“Dalam kesempatan ini, mengingat dampak buruk anemia dan pengaruhnya yang tida menguntungkan terhadap prestasi belajar siswa, maka kiranya perlu dilakukan pemilihan tentang pola makan seimbang bagi para siswa dan orag tua, serta pemberian suplementasi FE atau penambahan tabet tambah darah pada remaja putri.” ujar Walikota dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekda titik sulastri.
Dengan adanya Workshop ini diharapkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan. Pemerinta Kota Yogyakarta secara serius menempatkan kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan masyarakat.
Hal ini terlihat dari alokasi APBD 2018 sektor kesehatan sebesar Rp. 324 milyar atau 19,18 % dari total APBD Kota Yogyakarta.
Prioritas Pembangunan tersebut terangkum dalam visi pembangunan kota yogyakarta tahun 2017 – 2022 yaitu “meneguhkan kota Yogyakarta sebagai kota nyaman huni dan pusat pelayanan jasa yang berdaya saing kuat untuk keberdayaan masyarakat dengan berpijak pada nilai keistimewaan”.
Oleh karena itu pemerintah Kota Yogyakarta mendukung kegiatan workshop ini sebagai upaya untuk menjaga kesehatan di masyarakat. Pemerintah juga menghimbau dan mengajak masyarakat, stakeholder atau pemangku kepentingan, berbagai institusi pemerintah, kalangan suwasta maupun dunia usaha untuk turut serta berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sebagai sumbangsih bersama bagi peningkatan kesejahteraan warga Yogyakarta. (Hes/Bir/Na)