Walikota Dan Sultan Lesehan Dhahar Kembul Bersama Warga
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi larut bersama ribuan warga dalam acara dahar kembul di sepanjang Jalan Malioboro, Selasa (7/8).
Dahar kembul adalah suatu cara makan bersama dengan duduk lesehan dan menghadap menu serupa untuk disantap bersama-sama. Pelaksanaan hari Dahar Kembul dipilih bertepatan dengan Selasa Wage sebab pada hari tersebut aktivitas perdagangan kaki lima Malioboro juga libur selama satu hari penuh.
"Sehingga, Malioboro ini bukan sekadar soal ekonomi saja, tapi ada nilai-nilai kebudayaan sosial di situ. Dimana Gubernur beserta jajarannya sepenuhnya membaur dengan masyarakat, lesehan bersama di depan gerbang timur Kepatihan," ungkap Koordinator Dahar Kembul Widihasto dilokasi.
Makanan yang dipilih dalam acara tersebut adalah tumpeng dengan aneka jenis hidangan yang dihimpun dari swadaya warga Kota Yogya. Antara lain sumbangan perorangan, pedagang kaki lima, juru parkir, kusir andong, UMKM, perguruan tinggi, instansi pemerintah dan lembaga lain.
Menurutnya bebasnya Malioboro sehari penuh tanpa PKL dapat menjadi momentum refreshing untuk kawasan Malioboro agar isinya tidak selalu aktivitas perekonomian, tapi juga ekpresi dan artikulasi budaya.
Sementara dipilihnya tumpeng, lanjutnya, karena mencerminkan filosofi luhur budaya Jawa, yakni Sangkan Paraning Dumadi dan Manunggaling Kawula lan Gusti. Sangkan Paraning Dumadi secara sederhana berarti perjalanan kehidupan manusia sejak lahir hingga menemui ajal.
Dalam acara tersebut antusiasme masyarakat sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari sejumlah elemen masyarakat dan komunitas yang turut berpartisipasi menyumbangkan tumpeng. (Han)