Resmi Ditutup, Wawali Minta Warga Rawat Hasil TMMD Sengkuyung Tahap Dua 2018
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2018 Kodim 0734/Yogyakarta secara resmi ditutup, Rabu, (8/8). Kinerja fisik mencapai sasaran target 100 persen, Wakil Walikota Heroe Poerwadi pun meminta warga untuk menjaga sekaligus merawat hasil pembangunan tersebut.
“Kami berharap warga ikut merawat dan menjaga hasil kerja fisik TMMD Sengkuyung tahap kedua ini,” Kata Heroe Poerwadi usai upacara penutupan TMMD Sengkuyung tahap II 2018 di Lapangan SMP N 3 Yogyakarta.
Heroe pun menyebut, TMMD sejalan dengan program gandeng gendong. Meski target fisik sudah dicapai 100 persen sekarang giliran warga secara gotong royong merawat hasilnya dan membantu warga lain yang kurang mampu.
Ia menegaskan Pemerintah Kota Yogyakarta tidak akan lepas tangan dan akan memelihara sekaligus meneruskan program yang belum selesai.
Heroe mengaku puas sekaligus mengapresiasi hasil kinerja fisik TMMD Sengkuyung tahap dua tahun 2018. Menurutnya, sasaran TMMD sejalan dengan program penataan Pemkot.
“TMMD Sengkuyung tahap dua berhasil mencapai sasara fisik 100 persen dengan membangun talud di sungai code, pembuatan MCK, rehab rumah dan dehab balai RW di Kelurahan Terban,” urainya.
Hasil kerja tersebut, sambungnya, sangat membantu Pemkot dalam menjalan program penataan kawasan kumuh. Ia menandaskan, penataan kawasan kumuh di Kota Yogyakarta terus dilakukan dengan target mengurangi luasan kawasan kumuh yang tersisa agar memenuhi target nasional 100-0-100.
“Yakni 100 persen sanitasi, nol persen Kawasan kumuh, dan 100 persen akses air bersih pada akhir 2019,” imbuhnya.
Sementara itu Dandim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Bram Pramudia menambahkan, sejumlah sasaran berhasil digarap melalui TMMD Sengkuyung yang dimulai 10 Juli hingga 8 Agustus ini terdiri sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik meliputi pembuatan talud permanen di pinggir Sungai Code sepanjang 35 meter, rehab Balai RW 1 unit, rehab rumah 5 unit, dan pembuatan MCK.
“Untuk nonfisiknya ada sosialisasi pekat dan narkoba, menangkal fanatisme agama yang sempit, sosialisasi bela negara dan cinta tanah air, juga sosialisasi penyuluhan tentang kekerasan dalam rumah tangga,” tandas Dandim. (Tam)