Kebersamaan Jelang Panen Raya Warga Rejowinangun

Meski terbatasnya lahan kosong di Kota Yogya ternyata tak menyurutkan semangat warga Kota Yogyakarta untuk bertani, semangat ini ditunjukkan oleh Warga Kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede Kota Yogya. Hari ini, Selasa (14/8) mereka melakukan Panen Raya yang berupa padi dengan varietas IR64 dan 100 Kg lele lokal.

Keberhasilan warga Rejowinangun menyulap lahan seluas 1700m2 ini tentunya tidak lepas dari usaha, kreatifitas, sekaligus kejelian dari warga Rejowinangun dalam melihat peluang untuk mengembangkan lahan diwilayahnya.

Tak sampai disitu merekapun selalu menghidupkan kembali tradisi wiwitan yang merupakan sebuah upacara adat untuk mengawali masa panen padi. Tradisi di kalangan petani ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Tetapi, karena perkembangan zaman, tradisi tersebut semakin ditinggalkan.

Kegiatan upacara adat tersebut diawali dengan kirab oleh warga yang mengenakan pakaian tradisional lengkap dan membawa berbagai gunungan dari hasil bumi seperti buah-buahan dan sayur. Setelah dilakukan doa bersama, kegiatan panen pun dilakukan.

Prosesi ini ditutup dengan seluruh warga menyantap nasi lengkap dengan lauk ayam kampung yang sudah disajikan di wadah dari daun pisang. 

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Ia mengungkapkan jika pihaknya sangat mengapresiasi panen raya dikawasan kampung agro Rejowinangun, menurutnya dengan adanya persawahan dikawasan perkotaan merupakan suatu hal yang langka dan patut untuk kita disyukuri.

“Dengan kegiatan panen raya ini menjadi bukti bahwa dengan keterbatasan lahan di Kota Yogya, budidaya tanaman buah-buahan, perikanan ternyata masih tetap bisa diakukan” katanya dilokasi.

Menurutnya prospek untuk pengembangan ekonomi melalui hasil pertanian ini cukup besar mengingat gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi buah, ikan dan sayur saat ini juga mulai akrab dan membudaya di tengah-tengah masyarakat kita.

“Apalagi, hasil produk pertanian merupakan komiditas yang tidak akan lekang oleh waktu, sehingga sampai kapanpun manusia akan senantiasa membutuhkan supply pangan guna mencukupi kebutuhan hidupnya” ujarnya

Ia berharap hasil panen tersebut juga dapat mengangkat ekonomi warga Rejowinangun.  “Semoga dari hasil panen ini dapat menumbuhkan semangat gotong-royong, kebersamaan, kemandirian, dan kemampuan untuk menginspirasi wilayah lain untuk mencapai keberhasilan sehingga seluruh warga Rejowonangun dan Kota Yogyakarta mampu mencicipi manisnya kesejahteraan dan kemakmuran.” ungkapnya. (Han)