Idul Adha 1439 H, Pemkot Terima 3 Hewan Kurban
Senin (20/8) Pemerintah Kota Yogyakarta menerima tiga hewan kurban berupa sapi. Masing-masing dari Bank Jogja, BPD DIY dan dari Gubernur DIY. Rencananya hewan kurban tersebut akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah yang bertepatan pada hari Rabul (22/8).
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengaku senang dan mengapresiasi kepada Shohibul Qurban dalam menebarkan semangat berbagi kepada sesama.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada para Shohibul Qurban yang telah berkenan menyalurkan hewan kurban kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
“Selanjutnya hewan kurban ini akan diserahkan kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Yogyakarta, takmir Masjid Syuhada dan ketua panitia Idul Adha Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta,” ucap Haryadi Suyuti saat serah terima hewan qurban di halaman Masjid Diponegoro Kompleks Balaikota, Senin (20/8).
Hari Raya Idul adha ini, Kata Haryadi menjadi momentum untuk menebar semangat berbagi kepada sesama dan mengajak masyarakat Yogyakarta untuk selalu bersyukur, mengingat apa yang tengah dialami oleh saudara-saudara kita yang berada di Lombok.
“Idul Adha adalah momentum bagi kita untuk semangat memberi dan peduli kepada sesama, dan ini harus selalu ada dalam jiwa kita dalam kehidupan sehari-hari,” kata Haryadi menambahkan.
Haryadi juga berpesan agar penyembelihan hewan kurban tahun ini dapat dilakukan sesuai dengan perikehewanan dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, baik dari sisi kesehatan maupun peralatan yang dipergunakan.
“Dan penting juga saya ingatkan, kepada para panitia penyembelihan hewan kurban tahun ini agar menggunakan kantong plastik yang khusus untuk makanan, kualitasnya yang bagus dan mudah terurai,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto memastikan pemotongan hewan qurban di RPH Giwangan tidak dipungut biaya alias gratis.
“Bagi panitia qurban yang sudah mendaftarkan untuk memotong hewan qurban di RPH Giwangan tidak dikenakan tarif retribusi pemotongan hewan,” kata Sugeng.
Untuk memastikan proses pemotongan berjalan sesuai dengan standart yang telah ditentukan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga telah membentuk tim untuk memantau dan mengawasi hewan qurban mulai dari pasar tiban, kandang hingga lokasi pemotongan.
“Tim tersebut akan memantau dan memeriksa hewan sejak sepuluh hari sebelum hari Raya Idul Adha. Satau hari sebelum pemotongan dan pada hari pemotongan qurban, sejak 10 sampai 13 dzulhijjah 1439 H,” urainya.
Dalam kesempatan tersebut Walikota secara simbolis juga menyerahkan pisau dan baju kepada sembilan mahasiswa Universitas Gadjahmada yang tergabung dalam tim pemantau dan pengawas hewan kurban Kota Yogyakarta. (Nona/Nana)