SD N Timuran Juara I Festival Penggalang Ceria Tingkat Nasional
SD N Timuran, Kota Yogyakarta berhasil memboyong 3 trofi juara untuk DIY pada lomba Gudep Unggul dan Festival Penggalang Ceria Tingkat Nasional tahun 2018 di Harris Hotel And Conventions, Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/8/2018).
SD N Timuran mewakili Provinsi DIY pada acara yang dirangkaikan dengan Lomba Gudep Unggul yang berlangsung 6 – 11 Agustus 2018.
Kepala Sekolah SD N Timuran Esti Kartini mengaku bangga dengan torehan prestasi tersebut. “Kita berhasil memboyong tiga trofi yakni Juara II Gugus Depan Unggul Tk.Nasional, Juara I Penggalang Putri Tk.Nasional, dan Juara Harapan I Penggalang Putra Tk.Nasional,” urainya.
Esti menjelaskan, Komponen yang dilombakan Gugus Depan Unggul antara lain, Profil Gudep, Makalah Praktik Terbaik Pembina Gudep, Presentasi keberhasilan mengelola Gudep oleh Ka.Mabigus dan Pembina Gudep, Pameran Gudep, Presentasi pengembangan Gudep.
“Untuk penggalang ceria keterampilan kepramukaan yang dilombakan antara lain, Tata Laksana Perkemahan, Hasta Karya, TIK, Menggambar Poster, Sirkuit Ketangkasan, Yel penggalang Ceria, Baris Berbaris Menggunakan Tongkat, Kompas, Sketsa Panorama, KIM, PPPK, Sandi dan Isyarat Pramuka, Ilmu Penaksiran dan Menulis Berita,” jelas Esti.
Berkat kerjasama dan kerja keras tim, akhirnya SD N Timuran berhasil membawa kejuaraan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta. “Kita bersyukur karna mampu membawa nama baik Kota Yogyakarta di ajang ini,” ucap Esti.
Ia kembali menjelaskan, menghidupkan kegiatan kepramukaan di Gudep yang berpangkalan di SD N Timuran sudah menjadi tanggung jawab sekolah untuk memenuhinya.
“Apalagi tuntutan generasi bangsa ke depan yang harus berakhlak mulia, berkebangsaan kuat, dan berkecakapan hidup menjadi tujuan utama pendidikan nasional,” kata Esti menambahkan.
Oleh karena itu, menurutnya, penguatan pendidikan karakter di sekolah harus menjadi titik sentral dalam pembinaan yang terintegrasi ke dalam budaya sekolah sehingga diperoleh prestasi belajar siswa yang utuh antara sikap, pengetahuan dan keterampilan.
“Untuk itu, diperlukan dukungan dan pembinaan yang terus menerus terhadap proses pendidikan kepramukaan di sekolah,” tandasnya. (Tam)