Gandeng BPJS, Pemkot Yogyakarta Dapuk Beringharjo Sebagai Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) mendapuk sekaligus meresmikan Pasar Beringharjo sebagai Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, jum’at (24/8)/

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi sekaligus mendorong agar ide pasar sadar jaminan sosial ketenagakerjaan bisa diperluas di pasar-pasar lain di wilayah Yogyakarta.

“Pemerintah Kota Yogyakarta memandang penting perlindungan terhadap pasar tradisional beserta perkembangannya dalam rangka menjaga taraf hidup ekonomi rakyat,” Kata Haryadi Suyuti usai meresmikan Beringharjo sebagai Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Pasar Sadar ini, sambungya, juga sebagai pusat perputaran roda ekonomi yang menunjang dinamika sosial budaya Kota Yogyakarta, menyentuh langsung kepada masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi.

“Kegiatan Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan kali ini adalah salah satu perwujudan dari semangat Segoro Amarto, Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarto, serta semangat Gandeng-Gendong,” tandasnya.

Haryadi menjelaskan, Para pedagang pasar, karyawan, buruh gendong, supplier, serta berbagai profesi yang setiap harinya beraktivitas di pasar sangat membutuhkan jaminan rasa aman dan nyaman.

“Terutama dalam hal perlindungan resiko sosial ekonomi yang mungkin terjadi dalam kegiatan transaksi jual beli, kegiatan produksi, maupun misalnya dalam proses pengangkutan pemindahan barang-barang yang diperjualbelikan di pasar,” imbuh Haryadi.

Haryadi menegaskan fungsi dari jaminan tersebut adalah untuk membantu peserta saat terjadi musibah.

Peserta juga akan lebih guyub karena selain mendapatkan manfaat untuk dirinya, juga akan memberikan manfaat kepada peserta lain yang pada saat tertentu mengalami musibah.

Namun begitu, Haryadi pun meminta kepada BPJS untuk memberikan kemudahan pengajuan pembayaran klaim.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Ainul Kholid mengatakan, Pasar sadar diluncurkan dalam rangka menjaring peserta dari bukan penerima upah khususnya di Pasar Beringharjo Yogyakarta.

“Harapannya adalah 'covered' peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih luas sehingga seluruh pekerja baik penerima upah maupun bukan penerima upah (pedagang pasar) bisa menjadi peserta BPJS Ketanagakerjaan,” paparnya.

Dengan begitu, Ainul menambahkan, semua pelaku eknomi di pasar tertangani program BPJS Ketanagkerjaan, sehingga kalau terjadi risiko baik itu saat melakukan pekerjaan maupun kematian sudah tidak memberatkan yang bersangkutan maupun keluarganya.

Pada kesempatan tersebut BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta juga menyerahkan bantuan fasilitas kendaraan roda tiga kepada Walikota Yogyakarta yang disaksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta. (Tam)