Gebyar PAUD 2018, Orang tua Dituntut Kepo

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan kembali menggelar Gebyar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kota Yogyakarta untuk anak sekolah usia dini se-Kota di Gedung Kotak Taman Pintar Yogyakarta, Senin (27/8).

Dalam kesempatan itu Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengajak para orang tua untuk selalu menanyakan segala sesuatu yang dialami anak-anaknya alias kepo.

“Di era seperti ini orang tua harus kepo kepada anak-anaknya, hal ini penting untuk mengetahui sejauhmana pergaulan anak-anak kita,” ucap Haryadi saat menghadiri Gebyar PAUD Kota Yogyakarta di Taman Pintar.

Haryadi pun mengingatkan, orang tua harus mengetahui dengan siapa anaknya bergaul, jangan sampai orang tua abai bahkan tidak tahu dengan siapa dan dimana anaknya berada ketika beraktifitas diluar rumah.

Para Orang tua pun diharapkan memberikan perhatian, pengayoman kepada anak sebgai sumbangan yang besar  dimasa yang akan datang. Ornagtua juga diharapkan memperlakukan anak sebagai suatu pribadi yang utuh yang memiliki, keinginan pendapat dan suara yang harus diperhatikan.

“Anak anak kita juga ingin suara mereka didengar oleh para orang tua. Mereka juga ingin diperhatikan. Masa anak-anak merupakan masa emas, untuk mengoptimalkan kemampuan dasar yang dimiliki anak anak. Sekaligus merupakan masa masa  kritis apabila salah dalam mendampingi mereka,”ujar Walikota.

Haryadi pun mengapresiasi kegiatan tahuan ini, menurutnya Gebyar Paud memiliki  makna yang sangat besar dalam membina dan  menumbuhkembangkan minat dan bakat  anak-anak, karena kelak anak anak itulah akan menjadi  pewaris  dan penerus bangsa, pewaris cita-cita serta perjuangan bangsa untuk mengisi dan melajutkan pembangunan.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Gebyar PAUD tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memberikan jaminan ketenagakerjaan dan kematian.

“Saat ini memang baru ada 63 guru PAUD yang terdaftar, sementara sisanya yakni masih 1067 yang belum terdaftar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edy Heri suasana.

Ia berharap semua guru terdaftar jaminan ketenagakerjaan, dengan begitu mereka tidak perlu resah lagi karena sudah ditanggung oleh BPJS.

“Nanti biayanya kita ambilkan dari beberapa CSR, ini juga bagian dari program gandeng gendong Bapak Walikota,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta juga memberikan penghargaan kepada Bunda PAUD Kota Yogyakarta Tri Kirana Muslidatun sebagai Insan Peduli Paud. (Tam)