Wawali Tutup HUT Ke-68 GP GPIB

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi secara resmi menutup acara Ulang Tahun Gerakan Pemuda  Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GP GPIB) di  The Rich Hotel, Minggu (26/8). Acara yang berlangsung selama  tiga hari tersebut mengambil tema Membangun Spiritualitas Damai yang Menciptakan Pendamai dengan tagline Spiritual Journey of Unity in Diversity dan diikuti oleh 198 peserta dari 26 provinsi di indonesia.

Dalam sambutannya Heroe mengemukakan bahwa Kota Yogyakarta tidak memiliki sumber daya alam tetapi diberikan karunia berlebih untuk manusianya. Sekitar 400 ribu mahasiswa yang ada di 116 PTS dan 6 PTN di yogyakarta, separuhnya berasal dari berbagai daerah dan selama ini selalu hidup menyatu dalam keberagaman.  

“HaI inilah yang menjadikan warga Yogyakarta memiliki kemampuan untuk menghimpun dan mengasah diri agar tetap eksis dalam berbagai kegiatan”, Tutur Heroe

Namun demikian, Heroe juga mengingatkan bahwa banyak godaan dalam menjaga  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, misalnya melalui penyebaran hoax yang marak dilakukan melalui media sosial

“Selalu ada akun ataupun kelompok yang mencari-cari masalah yang sebenarnya tidak ada dengan menajamkan perbedaan maupun mendorong pikiran negatif untuk menista atau mencederai kebersamaan di masyarakat. Karena itu harus diwaspadai agar masyarakat kita tidak menjadi lahan subur bagi pihak pihak yang mengadu domba yang tidak menginginkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan mampu meraih cita-cita bagi kesejahteraan masyarakatnya”, Imbuh Heroe.

Untuk itu, Heroe mengajak seluruh peserta acara dapat  menjadi prajurit penjaga kedaulatan bangsa melalui gadgetnya dan tidak pernah menjadikan perbedaan sebagai masalah namun sebagai kekuatan yang mampu mewarnai bangsa ini sebagai entitas NKRI.

“Saya harap Yogyakarta sebagai tempat kegiatan mampu mengingpirasi seluruh peserta melalui kekayaan historisnya dan keberagaman masyarakatnya” Tambah Heroe

Cyntia Santoso, Ketua Dewan GP GPIB Pusat, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan berharap kegiatan ini dapat menghasilkan kader  yang aktif dalam lingkup internal dan masyarakat untuk menghadirkan damai sejahtera bagi Bangsa Indonesia. Ketua Panitia, Hertog Sambenthiro menambahkan kegiatan yang dibuka oleh GKR Hemas ini dapat menyemangati peserta untuk menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat yang plural.