Sanggar Bayu Mataram Hibur Warga Purbayan Lewat Seni Budaya

Sanggar Bayu Mataram unjuk gigi melalui gelar seni budaya yang berlangsung hari ini, Selasa (28/8) di Kampung Gedongan, Purbayan, Kotagede. Gelar seni budaya berlangsung hingga kamis (30/8).

Gelar seni budaya tersebut berhasil menyita perhatian warga setempat, tidak kurang 500 orang berkumpul menyaksikan pentas pertama Sanggar Bayu Mataram yakni reog ponorogo.

Sanggar seni budaya yang bermarkas di Kampung Gedongan tersebut menampilkan sederet kesenian budaya seperti, wayang kulit, reog ponorogo, kirab bregodo, keroncong, ketoprak hingga karawitan.

Ketua Panitia Gelar Seni dan Budaya Gedongan, Sutopan Basuki mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk melestarikan seni dan budaya sekaligus menghibur warga setempat.

“Kegiatan ini kami gagas untuk memberikan hiburan kepada warga, khususnya kecamatan Kotagede,” ucap Sutopan.

Selain itu, kegiatan tersebut untuk memotivasi para pelaku seni di Kampung Gedongan, sekaligus wujud kecintaan warga Gedongan pada seni dan budaya Yogyakarta.

“Kegiatan ini sepenuhnya diprakarsai oleh warga kampung Gedongan, dan ada beberapa dari Kelurahan Purbayan,” imbuhnya.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi pun ikut menyaksikan langsung penampilan Sanggar Bayu Mataram.

Heroe mengaku bangga sekaligus mendorong Sanggar Bayu Mataram menjadi pelopor dan penggerak seni budaya di Yogyakarta pada umumnya.

“Saya berharap Sanggar Bayu Mataram menjadi ujung tombak dalam kaitanya melestarikan seni budaya Yogyakarta,” kata Heroe di sela-sela acara.

Heroe mengingatkan, saat ini gawai menjadi ancaman berat generasi muda mendatang. Karena itulah, Ia berharap Sanggar Bayu Mataram mampu mengajarkan para generasi muda untuk cinta seni dan budayanya.

“Jangan sampai anak-anak kita mengenal budaya luar sementara budayanya sendiri mereka tidak tahu. Inilah yang menjadi tugas kita bersama, dan saya berharap Sanggar Bayu Mataram dan sanggar lainya di Kota Yogyakarta mampu mengatasi ancaman ini,” tandasnya. (Tam)