Ketika Gentong, Tanaman Toga, dan Ikan Lele Berpadu, Sehat Sejahterakan Purwokinanti

Apa hubungan gentong, tanaman toga, dan ikan lele dalam konteks kesehatan, bahkan kesejahteraan kelurahan? Sekilas memang tak terlalu tampak, hubungannya. Namun bagi Kelurahan Purwokinanti Kecamatan Pakualaman, tiga hal tersebut ternyata, komplemen.

“Banyak hal yang dapat kita ambil dari Gerakan Gentongisasi, Tanaman Toga dan Kendil, yaitu dalam rangka mencapai masyarakat di Kecamatan Pakualaman, khususnya di Kelurahan Purwokinanti, menjadi masyarakat sehat. Selain itu, gentong mencerminkan hidup kita yang bersih, lele sebagai sumber protein rumah tangga, dan toga sebagai obat keluarga,” ujar Camat Pakualaman, Rajwan Taufiq.

Camat Rajwan mengatakannya saat memberi sambutan pada acara Penyerahan Hadiah Lomba Gentongisasi antar-RW se-Kelurahan Purwokinanti, sekaligus penyerahan secara simbolis tanaman toga, gentong, dan ikan lele olah GKBRAA Paku Alam, Rabu (8/8), di Pendopo Pujowinatan RW 09 Kelurahan Purwokinanti, dihadiri para Ketua RW, Ketua RT, PKK, tokoh masyarakat, atau sejumlah 200 undangan dari berbagai unsur.

Menurut Camat Pakualaman, acara yang diprakasai oleh Kelurahan Siaga Purwokinanti ini merupakan program sinergi dengan GKBRAA Paku Alam, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Forkompinca, RW, RT, dan CSR.

“Harapannya, apa yang sudah kita canangkan bisa kita lestarikan, dan tidak hanya di Purwokinanti, tapi bisa ke Kelurahan lainnya,” tandas Rajwan.

Sementara itu, GKBRAA Pakualam, menuturkan, acara tersebut bukanlah akhir, tapi justru awal pengembangan Kelurahan Purwokinanti dan Kecamatan Pakualaman.

“Gentong ini sebagai awal. Selanjutnya, tugas Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu untuk mengembangkannya. Karena, kegiatan ini adalah dari kita, untuk kita, dan manfaatnya untuk kita,” jelas GKBRAA Paku Alam.

Bergotong Royong

Ketua Kesi Purwokinanti, Asdi Yudiono, mengemukakan bahwa kegiatan Kelurahan Siaga Purwokinanti dilakukan secara indepeden, serta digalakkan masyarakat secara swadaya dengan binaan Puskesmas dan lintas sektor yang terkait dalam bidang kesehatan. Tentunya, telah memberikan inovasi-inovasi di bidang kesehatan untuk saling mendukung serta menyiapkan masyarakat, menuju Indonesia Sehat.

“Sejak tahun 2014, Kesi Purwokinanti memperoleh Juara II Tingkat Kota, Juara I di tahun 2015 Tingkat Kota, tahun 2016 Juara I Tingkat Provinsi DIY, dan tahun 2017 Juara I Tingkat Kota dan Gerakan Sayang Ibu,” imbuh Dokter Asdi.

Ia menerangkan, penyerahan tropi Juara Gentongisasi kali ini merupakan kampanye kesehatan berperilaku hidup sehat dan bersih, dengan cara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Program kerja Kesi Purwokinanti, sambung Asdi, di antaranya membuat buku profil yang menggambarkan potensi masing-masing kampung di Kelurahan Purwokinanti, peningkatan literasi, pembuatan kalender, budidaya toga (110 jenis), dan program unggulan mendidik keterampilan akupresur bersertifikasi bagi masyarakat .

“Akhir kata, semangat gotong royong dan kebersamaan kita semua menghasilkan sesuatu yang berbeda dan inovatif untuk Kelurahan Purwokinanti dan Kecamatan Pakualaman Top Nomor Satu. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan pagi ini,” tutupnya. (Hardiana Pratiwi/Kecamatan Pakualaman)