Walikota Resmi Buka Kompetisi PSSI Liga 1 Askot Yogyakarta

Walikota Yoyakarta Haryadi Suyuti secara resmi membuka Kompetisi PSSI Liga 1 Askot Yogyakarta 2018 di Stadion Kridosono, Ahad (2/9/2018), sebelum laga UNY kontra Miliran FC.

“Kegiatan ini memiliki peran penting dalam rangka pembinaan klub-klub sepak bola, sekaligus memasyarakatkan sepak bola sebagai olahraga yang sudah sangat populer kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Haryadi Suyuti saat menyampaikan sambutannya.

Sepakbola, jelas Haryadi, di satu sisi seperti sebuah kehidupan. Ada permulaan, ada perjuangan, dan ada akhir.

“Mereka yang bisa memanfaatkan kesempatan akan mencetak gol dan memenangi pertandingan. Persis seperti kehidupan yang kita jalani,” ucapnya.

Menurutnya semua lapisan masyarakat mulai dari Pelajar, karyawan, pengusaha, hingga ibu rumah tangga memiliki tugas dan fungsi masing-masing.

“Dari tayangan layar kaca, kita dapat menangisi kekalahan klub kesayangan. Seolah ada bagian dari hidup ini yang terganggu. Padahal, kita tidak berada dalam satu wilayah atau negara dengan klub tersebut,” tandasnya.

Itulah sepakbola yang punya makna tanpa batas. Ia menyentuh kehidupan manusia, melewati batas negara dan benua.

Ia mengingatkan, bagi sebuah perhelatan olah raga, kesuksesan yang sebenarnya adalah kemenangan bagi sportivitas dan kebersamaan.

“Oleh karena itu, semangat para pemain untuk menampilkan kemampuan terbaik haruslah senantiasa membara,” imbuh Haryadi.

Namun, tandas Haryadi, spirit bertanding yang tinggi harus disertai dengan skill, stamina, kerjasama tim yang baik dan terutama sportivitas dalam bermain.

Ia pun berharap kompetisi ini bisa berjalan dengan tertib, lancar dan sukses serta tidak menemui hambatan yang berarti.

“Akhirnya saya ucapkan selamat bertanding, junjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan semangat kebersamaan di antara sesama pemain, kita adalah satu, kita adalah prestasi, dan kita adalah Indonesia,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum (Ketum) PSSI Yogya, HM Irham, menjelaskan, selain UNY dan Miliran FC, tim-tim peserta kompetisi kasta tertinggi di PSSI Yogya juga meliputi Gama, HW UMY, Orion UAD, IM Naturindo, Bharata Mupat, MAS, TNH dan SO Takrib.

“Untuk pertandingannya menggunakan setengah kompetisi. Jadi semua tim akan bertemu meski hanya satu kali pertandingan. Masing-masing tim akan bermain sebanyak 9 kali,” jelasnya.

Terkiat dengan peraturan khusus untuk pertandingan, Ia kembali menjelaskan, pemain yang diturunkan merupakan pemain berusia 23 tahun.

“Untuk pemain senior atau di atas 23 tahun tim hanya diperbolehkan memainkan 3 pemain. Untuk yang masuk daftar susunan pemain 5, sedangkan untuk didaftarkan boleh 10 pemain senior dari total 30 pemain yang didaftarkan,” jelas HM Irham.

HM Irham berharap dengan dimulainya kompetisi sepakbola di Yogyakarta bisa mengangkat potensi pemain yang ada. Sekaligus bisa semakin menggairahkan kembali sepakbola di Yogyakarta. (Tam)