Grand Opening Batik Wong Jogja & Bakpia Wong Jogja  dengan Konsep One Stop Shopping

Walikota Haryadi Suyuti didampingi Istri menghadiri Grand Opening Batik Wong Jogja & Bakpia Wong Jogja, Jl. HOS. Cokroaminoto No. 149, Sabtu (1/9). Acara ini digelar bersamaan dengan fashion show bertajuk 'Cakrawala Jawa Dwipa', dengan menghadirkan kolaborasi lima desainer lokal.

Sebelumnya, BW Jogja juga telah menggelar beragam kegiatan dalam menyambut grand openingnya ini, yang dimulai semenjak medio Agustus lalu.

Manajer Bisnis BW Jogja, Haryo Gusnadi menuturkan, BW Jogja hadir dengan konsep one stop shopping, yang mana dalam satu gerai terdapat beragam poduk oleh-oleh, seperti batik, bakpia, aneka makanan ringan, serta pernak-pernik aksesoris lainnya.

Selain itu, juga disediakan koleksi batik dengan motif daerah, dengan varian kelas dari mulai batik printing, cap, kombinasi, hingga batik tulis.

Kemudian untuk bakpia, pihaknya menyediakan beragam varian rasa. Kacang hijau, kumbu hitam, keju, coklat, susu, dan varian premium seperti choco huzelnut, serta choco almond.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud eksistensi pelaku usaha untuk terus melestarikan Batik  dan Bakpia sebagai kekayaan nusantara.

“harapan kami usaha yang Bapak/Ibu jalankan dapat selaras dengan komitmen Pemerintah dan Masyarakat Kota Yogyakarta untuk menjaga predikat Kota Pariwisata”ujarnya.

Haryadi Suyuti menambahkan pertumbuhan industri kreatif di Yogyakarta sudah terlihat dalam satu dekade terakhir. Banyak faktor yang mendukung Yogyakarta dinilai nyaman bagi pelaku industri kreatif.

“saya menghimbau agar Toko ini dapat berjalan beriringan dengan pelaku UMKM lokal dengan kata lain memberikan kesempatan pelaku usaha rumahan untuk “naik kelas” melalui jalur promosi atau kerjasama dengan management Toko Batik dan Bakpia Wong Jogja” ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan konsep yang saat ini menjadi program utama Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu Greget Gandeng-Gendong (3G),  ‘menggandeng’ melalui kerjasama kemitraan, maupun ‘menggendong’ memberikan bantuan, baik berupa CSR, permodalan, maupun advokasi yang akan menjadi salah satu motor penggerak peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.

Haryadi Suyuti juga menghimbau kepada masyarakat untuk terus bersama-sama melestarikan makanan khas Jogja dan Batik Jogja.

“Mari bersama-sama, kita jadikan Batik dan Bakpia sebagai maskot budaya dan aset pariwisata unggulan Kota Yogyakarta, kita Istimewakan Kota Yogyakarta dengan Batik, jadikan pesona Batik dan keunikan Bakpia sebagai identitas Bangsa Indonesia yang mendunia” ungkapnya. (Hes)