Wakil Walikota Sambut Kedatangan Jamaah Haji Kloter 23 SOC Yogyakarta
Jemaah haji Kota Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 SOC telah kembali di tanah air melalui Pesawat Garuda dan mendarta di Bandara Adi Sumarmo, selasa (4/9/2019) pagi.
Kedatangan jamaah haji kloter 23 SOC tersebut disambut langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Heroe Perwdadi mengajak bersyukur karena Jemaah haji Kota Yogyakarta kloter 23 SOC kembali dengan selamat dan dalam keadaan baik.
“Semoga bapak ibu dapat menjaga kemabruran. Haji yang mabrur itu terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Heroe.
Heroe Purwadi meminta jemaah mampu menjaga kemabruran dengan aktif di masjid. Selain itu harus mampu menghidupkan majelis majelis taklim.
Pihaknya juga mengingatkan, agar jemaah haji dapat menjaga dan memakmurkan masjid. Serta menjadi obor semangat bagi warga dan masyarakat dalam beribadah.
“Seluruh jemaah asal Kota Yogyakarta secara otomatis menjadi anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Yogyakarta,” imbuhnya.
Menandai keanggotaan IPHI ini, Wawali menyematkan PIN IPHI Kota Yogyakarta kepada lima perwakilan jemaah haji.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwama menerangkan, dari jumlah jamaah haji kloter 23 SOC Kota Yogyakarta yakni 360 terdapat satu jamaah yang meninggal di tanah suci.
“Jemaah meninggal atas nama Ny.Nurharini Adi Sukarta (67) asal RT46/13 Pringgokusuman, Gedong Tengen Yogya. Nurharini meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi pada 13 Agustus 2018 pukul 7:55 waktu Arab Saudi karena gangguan pernafasan,” terangnya.
Selain itu, ada 18 jemaah yang terpaksa menggunakan kursi roda, satu dirujuk ke RS Yogyakarta dan satu lainnya mengeluhkan sesak nafas sehingga langsung diantar ke rumah tempat tinggalnya.
Pihaknya meminta Jamaah haji yang baru saja tiba di Tanah Air tetap diminta memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas terdekat sebagai upaya pemerintah memantau kondisi kesehatan mereka usai menjalankan ibadah.
“Dalam waktu 14 hari sejak kembali di Indonesia, seluruh jamaah haji diminta datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kondisi kesehatan,” tandasnya. (Han/Tam)