Pajeksan Deklarasikan Kampung Tanggap Bencana

Kampung Pajeksan, Kelurahan Sosromenduran, Gedongtengen mendeklarasikan sebagai Kampung Tanggap Bencana (KTB), Ahad (17/9/2018) pagi. Dengan begitu kini Yogyakarta telah memiliki 97 Kampung Tanggap Bencana.

Deklarasi yang digelar di halaman SMP Ma’aarif itu pun dilengkapi dengan simulasi tanggap bencana yang diikuti oleh seluruh warga Pajeksan.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang turut dalam simulasi tersebut mengapresiasi Kampung Pajeksan sebagai KTB.

“Inisiatif warga Pajeksan harus kita apresiasi, langkah KTB ini merupakan bentuk kepedulian sesama warga untuk saling menyelamatkan,” cetusnya.

Namun begitu, Heroe mengingatkan agar pelatihan tersebut berlanjut sehingga tidak hanya sekedar deklarasi saja.  

“Jangan hanya deklarasi saja namun benar – benar menyiapkan masyarakat untuk siap merespon terjadinya bencana,” tandasnya.

Pihaknya  juga meminta simulasi serupa digelar secara rutin, supaya warga benar-benar paham dan siap dalam menghadapi bencana.

“Kalau bisa simulasi seperti ini dilakukan secara terus menerus. Rutin setiap tahun,” kata Heroe.

Menurut Heroe yang terpenting adalah bagaimana caranya mencegah terjadinya bencana, khususnya kebakaran.

“Mulai dari hal yang sangat sederhana seperti menyambung listrik, harus ada pelatihan yang memberikan gambaran yang benar dan aman,” urainya.

Untuk itu, selain skill Heroe pun meminta warga untuk memiliki peralatan yang lengkap untuk merespon ketika terjadi suatu bencana.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Hari Wahyudi menurutkan, bahwa Pajeksan menjadi KTB ke 97.

“Total yang sudah mendeklarasikan sebagai KTB ada 97 kampung,” jelas Hari.

Ia pun mengapresiasi Kampung Pajeksan karena telah mendeklarasikan sebagai KTB, di tengah keterbatasan yang dimiliki oleh warga Pajeksan ini simulasi tetap berjalan lancer.

Ia pun berharap simulasi di Kampung Pajeksan tersebut tidak menjadi yang terakhir, melainkan menjadi yang pertama.

“Semoga kedepan aka nada simulasi lanjutan untuk bencana-bencana lainnya, nanti bisa bekerjasama dengan Pusdalop BPBD Kota Yogyakarta,” cetusnya. (Tam)