Sambut HUT Kota Yogyakarta ke-262, Tiga Pasangan ini Nikah di Atas Crane PJU
Dalam rangka menyambut hari jadi Kota Yogyakarta ke-262, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta bekerjasama dengan Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS) Sewon Bantul menggelar acara nikah atau ijab qabul di atas crane.
Tiga pasangan mempelai pun akhirnya berani untuk saling mengikat janji mereka di atas crane PJU di halaman Taman Pintar Yogyakarta, Ahad (16/9/2018).
Tiga pasang calon pengantin tersebut adalah Sigit Raharjo-Pensy Yuli R, Chairul Sukito A-Prasasti Y dan Sugito dengan Feri Sulasmiyati. Kemudian ketiga calon pengantin, secara bergantian naik di atas Crabe JPU untuk segera dinikahkan oleh Kepala KUA Kecamatan Gondomanan, Setyo Purwadi dengan saksi Ketua Fortais RM Ryan Budi Nuryanto.
Sementara itu pasangan mempelai lainya melangsungkan akad nikah mereka di depan di Gong Perdamaian, Taman Pintar, Yogyakarta.
“Upacara 'Pre-Post Wedding & Nikah Bareng Jogja Istimewa diikuti 26 pasang pengantin,” Kata Ketua Fortais RM Ryan Budi Nuryanto.
Menurut Ryan, filosofi nikah di crane PJU milik Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, bahwa dengan crane PJU ini akan mengantarkan mereka ke pernikahan yang tinggi nilainya dan menuju ke kehidupan yang bahagia, terang hatinya dan satu hati untuk NKRI.
“Jadi maknanya cukup tinggi,” imbuhnya.
Ryan mengungkapkan Peserta nikah barang tidak hanya dari Yogyakarta, tapi justru banyak yang datang dari luar kota. Misalnya, Magelang, Klaten, Wonosobo, Salatiga, bahkan ada yang datang dari Jawa Barat dan luar Pulau Jawa.
Sementara dalam sambutan tertulisnya Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kegiatan nikah bareng ini selain menyongsong Hari Uang Tahun Kota Yogyakarta ke-262 juga dapat menjadi sesuatu yang ikonik sehingga masyarakat tetap mengingat peristiwa ini,” kata Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
Kegiatan ini, sambungnya, juga sangat membantu para pasangan yang selama ini ingin melangsungkan pernikahan resmi namun terkendala dengan urusan lain.
“Sehingga dengan program nikah bareng ini akan membantu saudara kita yang mempunyai kesulitan itu,” imbuhnya.
Pihaknya menilai, Konsep nikah bareng yang mengambil tempat yang unik dan jauh dari kebiasaan dengan segala pernak-pernik acaranya merupakan salah satu penerapan pola pikir out of the box melalui prosesi pernikahan seperti ijab qabul dan seterusnya.
“Sehingga mudah-mudahan dengan konsep yang unik, menarik dan lain dari biasanya, kegiatan ini akan memberikan kesan tersendiri bagi setiap pasangan yang mengikuti kegiatan ini,” kata Haryadi menambahkan. (Tam)