Wawali Antusias, Sambut Kejuaran Tae Kwon Do 2018
Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah menggelar Kejuaraan Tae Kwon Do 2018, di Balai Kridosono Yogyakarta, Sabtu (22/9).
Kejuaraan Tae Kwon Do sekaligus menyambut HUT Yogyakarta ke-262. Walikota Cup 2018 kali ini bertemakan “Selamat Bertanding, Junjung Sportifitas” yang berlangsung pada Jumat (21/9) hingga Senin (23/9).
Kejuaraan ini merupakan kontribusi dan komitmen senantiasa menggairahkan perkembangan olahraga Tae Kwon Do di Kota Yogyakarta.
Melalui kejuaraan ini diharapkan akan melahirkan atlet-atlet Tae Kwon Do andal dan tangkas serta kader-kader pada lapisan berikutnya yang mampu berjaya di even-even kejuaraan baik lokal maupun nasional dan bahkan internasional, sehingga dapat membawa nama harum Kota Yogyakarta.
Sebanyak 750 Atlet Putra dan Putri daro 65 Dajang/Club di wilayah DIY dan Jateng yang memperebutkan medali dan trofi Walikota CUP 2018 yaitu Juara Umum 1, 2 dan 3 untuk Senior, Junior dan Kadet, dan peserta juga mendapatkan uang pembinaan.
Dalam hal ini diharapkan Kota Yogyakarta sangat berpotensi dengan lahirnya atlet-atlet berprestasi dalam berbagai cabang olah raga termasuk cabang Tae Kwon Do.
Melalui Kejuaraan ini menjadi awal dari bangkitnya kecintaan masyarakat terhadap olahraga Tae Kwon Do di Kota Yogyakarta yang ditunjukkan dari semakin besarnya minat masyarakat terhadap olah raga ini.
Kejuaraan Tae Kwon Do di resmikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dengan memberikan Trofi kepada pelaksana dan Ketua Panitia Kejuaraan Tae Kwon Do 2018.
Wawali, Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa kejuaraan Tae Kwon Do piala Walikota CUP 2018 ini dilaksankan dalam rangka untuk memasyarakatkan olahraga Tekwondo dan sekaligus menaikkan ke eksistensian olahraga Tae Kwon Do di Kota Yogya. “Harapannya, dari kejuaraan ini, akan lahir bibit-bibit potensial di masa yang akan datang”
Sebelumnya Kesuksesan pelaksanaan Asian Games 2018 yang menempatkan Indonesia masuk dalam urutan ke 4 diharapkan mampu menjadi energi kebangkitan berolahraga bangsa Indonesia, khususnya dalam memajukan cabang olahraga.
Meskipun cabang Tae Kwon Do hanya menyumbangkan 1 medali emas namun prestasi tersebut patut kita jadikan motivasi sebab tidak mudah berlaga dalam level internasional terlebih lagi mampu menorehkan emas bagi Indonesia.
Heroe Poerwadi menambahkan pihaknya berharap agar peserta bertanding secara sportif dan menghindari kesalahpahaman dengan peserta yang lainnya.
“Kepada para peserta bertandinglah secara sportif dan ksatria, hindari terjadinya kesalahpahaman yang dapat merusak citra diri maupun citra cabang oleh raga Tae Kwon Do dengan memagang teguh Janji Taekwondo Indonesia” ujarnya. (Hes)