Pembukaan Pekan Olahraga Dan Seni Madrasah Diniyah 2018 Kota Yogyakarta

Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Diniyah 2018 Kota Yogyakarta telah berlangsung sejak pagi, Minggu (23/9). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini sebanyak 300 peserta turut hadir untuk memeriahkan lomba yang diselenggarakan oleh pihak Madrasah Diniyah.

Berbagai macam lomba meliputi Lomba Mewarnai, Lomba Kaligrafi, Lomba Futsal, Lomba Sepak Bola, dll.

Masyarakat menyambut hangat Porsadin yang diselenggarakan di kampong Gambiran, Kelurahan Pandean, Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kementrian Agama, Sigit Warsita dan Wakil Walikota Yogyakarta.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberikan sambutan serta membuka jalannya acara Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Diniyah 2018 Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, melalui pecan olahraga ini di harapkan melahirkan bibit-bibit unggul dari Kota Yogyakarta.

“Harapan kami nantinya kegiatan ini melahirkan bibit-bibit unggul yang mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang” ungkapnya.

Seperti yang kita ketahui Olahraga dan Seni Manusia merupakan peningkatkan kualitas dan aktualisasi kehidupan sebagai mahkluk sosial. Ikatan antara olahraga dengan seni dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bergaya hidup sehat melalui beragam aktifitas positif.

Heroe Poerwadi menambahkan semoga acara ini mampu meningkatkan generasi muda untuk beraktifitas positif dengan prestasi olahraga dan seni.

“Mudah-mudahan mampu mengajak generasi muda untuk beraktifitas positif, dan tidak hanya memiliki kemampuan bidang akademik dan agama, namun disempurnakan dengan prestasi olahraga dan seni” ungkapnya.

Selain itu kegiatan Porsadin merupakan wahana pembuktian untuk para santri Madin Takmiliyah kepada masyarakat dengan adanya ajang ini, diharapkan santri akan bisa menunjukkan beragam prestasinya di bidang seni dan olah raga.  

Porsadin juga diharapkan sebagai peneguhan sikap dan komitmen Madrasah Diniyah Takmiliyah akan kecintaannya pada bangsa dan negara.

Heroe Poerwadi menambahkan kepada FKDT agar terus menyadarkan masyarakat akan peran dan fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah.

“Kami berpesan kepada FKDT agar terus menyadarkan masyarakat akan peran dan fungsi Madrasah Diniyah Takmiliyah, terutama dalam membangun kesadaran keagamaan yang moderat dan pemenuhan terhadap kebutuhan pembelajaran pendidikan agama Islam” ujarnya.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Yogyakarta turut mendorong agar FKDT mampu menggerakkan para penyelenggara pendidikan, termasuk penentu kebijakan pendidikan, untuk menempatkan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada tempat yang semestinya.

Sebab kontribusi Madin atas Islam moderat di Indonesia sangat besar. Karena itu, Porsadin dianggap penting dan strategis dalam membangun semangat kebersamaan merawat Islam Indonesia. (Hes)