Pilahan Kotagede Menjadi KTB ke-98
Pembentukan Kampung Tanggap Bencana (KTB) di Kota Yogyakarta terus dilakukan. Kali ini Kampung Pilahan yang mendeklarasikan sebagai Kampung Tanggap Bencana pada hari Ahad (23/9/2018) dan dihadiri Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi.
Dengan ini, Kampung Pilahan menjadi kampung ke-98 yang sudah mendeklarasikan sebagai Kampung Tanggap Bencana di Kota Yogyakarta.
Berlangsung di Kelurahan Rejowinangun, acara pengukuhan ini dilengkapi dengan simulasi tanggap bencana yang diikuti oleh seluruh warga Pilahan.
Simulasi ini dilakukan agar warga semakin memahami cara merespon sebuah peristiwa dengan baik, benar dan aman agar terhindar dari kesalahan yang dapat berakibat memperburuk bencana.
Menurut Heroe, dengan dibentuknya Kampung Tanggap Bencana di Pilahan ini nantinya pelatihan yang sudah diberikan tersebut dapat terus berlanjut sehingga tidak hanya sekedar deklarasi saja.
“Jangan hanya deklarasi saja namun benar – benar menyiapkan masyarakat untuk siap merespon terjadinya bencana,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan tujuan diadakannya simulasi ini untuk melatih kepekaan masyarakat ketika menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam.
Simulasi yang dilakukan di KTB Pilahan, lanjutnya, dimaksudkan agar masyarakat bisa siap dan sudah ada persiapan ketika menghadapi bencana.
“KTB sebagai upaya membiasakan kalau ada bencana sewaktu-waktu. Semisal nanti ada gempa, itu harus bagaimana masyarakat juga harus tahu. Sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Hari Wahyudi mengaku mengapresiasi Kampung Pilahan yang siap menjadi Kampung Tanggap Bencana.
“Semoga kedepan akan ada simulasi lanjutan untuk bencana-bencana lainnya.” cetusnya.
Kampung Pilahan merupakan salah satu lokasi tambahan yang ditunjuk BPBD untuk menjadi bagian dari Kampung Tanggap Bencana. Daerah yang telah diberikan pelatihan di antaranya di Sagan, Malangan, Purwodiningratan, Jatimulyo, Sosrokusuman, dan Pajeksan.
“Saat ini setidaknya sudah 98 KTB dan akan terus ditingkatkan,” imbuh Hari. (Annisa)