26.262 Gelas Kopi Dibagikan Di Sepanjang Jalan Malioboro

Pemerintah Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Komunitas Pencinta Kopi Nusantara Yogyakarta menggelar Malioboro Night Coffee 2018.  Acara tersebut merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT 262 Kota Yogyakarta yang dikemas dalam event Festival Jogja Kota.

Mengusung tema Merajut Kopi Nusantara, aneka jenis dan varian kopi yang disuguhkan pada pengunjung berasal kopi khas Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera sampai Papua.

Ketua Panitia Malioboro Night Coffee Festival, Anggi Dita, menjelaskan untuk memeriahkan acara tersebut telah disiapkan sebanyak 1,5 ton kopi.

"Jumlah kopi yang kami siapkan tahun ini jauh lebih banyak dibanding kegiatan yang sama tahun lalu, dengan 900 kilogram kopi," katanya dilokasi, Selasa malam (2/10).

Dengan begitu, lanjutnya jumlah gelas kopi yang akan dibagikan secara gratis ke masyarakat akan lebih banyak lagi. Pada tahun lalu, ada 10.000 gelas kopi yang dibagikan sedangkan pada tahun ini akan ditambah menjadi 26.262 gelas kopi.

Warga bisa mendapatkan kopi gratis di depan Malioboro Mall, di depan Hotel Mutiara 1, dan di depan Hotel Mutiara 2.

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, berharap Malioboro Coffee Night dapat dikemas seperti event Prawiro Coffee Festival, dimana di dalamnya panitia juga melibatkan para seniman Yogyakarta sebagai pengisi acara.

“Jadi, nantinya ada pentas musik jalanan, cartoon art, dan seni patung mewarnai event sepanjang malam sambil ngopi bersama itu” harapnya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengaku senang dengan adanya gelaran festival kopi ini. Menurutnya kebersamaan warga menikmati kopi bareng ini sangat unik. “Ini menjadi pemandangan yang baru bagi warga Kota Yogya" ujarnya

Ia menambahkan bahwa Kota Yogyakarta memiliki potensi kopi yang luar biasa. Ini dibuktikan dengan jumlah toko kopi maupun penikmat kopi di Yogyakarta terus bertambah jumlahnya. Ini, lanjutnya, membuktikan bahwa kopi mulai diterima dan menjadi budaya bagi warga di Yogyakarta.

"Potensi ekonomi kopi di Kota Yogyakarta sangat luar biasa. Potensi ini harus bisa ditangkap peluangnya sehingga bisa menggerakkan perekonomian di Kota Yogyakarta,"katanya.

Tak mau kalah dengan aksi para barista, Walikota dan dan Wakil Walikota pun berunjuk gigi menunjukkan ketrampilannya meracik kopi ala barista profesional. Hasilnyanya pun tidak mengecewakan, kopi racikannya berhasil menuai pujian dari para pengunjung yang menjajal kopi racikannya. (Han)