Wayang Jogja Night Carnival 2018, Ajang Membangun Kebersamaan
Pagelaran Wayang Jogja Night Carnival 2018 berhasil menyita perhatian ribuan orang di seputaran tugu pal putih Yogyakarta, Ahad (7/10/2018) malam.
Wayang Jogja Night Carnival ketiga itu seklaigus menjadi puncak acara hari jadi Kota Yogyakarta yang ke-262. Menampilkan pertunjukkan kolaborasi seni modern dan tradisional dari 14 kecamatan.
Mengangkat tema “Bersama Membangun Jogja” Wayang Jogja Night Carnival tahun ini dimeriahkan dengan Flash Mob, Video Mapping hingga Goyang Wayang Japemete.
Wayang Jogja Night Carnival 2018 pun mendapat perhatian khusus sekaligus apresiasi mendalam dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwana X.
Pihaknya berharap Wayang Jogja Night Carnival 2018 semakin mengokohkan Yogyakarta sebagai kota budaya.
“Di Yogyakarta, wayang yang merupakan budaya tradisi dapat berpadu dengan baik dalam bentuk karnaval,” ucap Sri Sultan HB X saat membuka Wayang Jogja Night Carnival 2018.
Ia pun mengingatkan, pembangunan Kota Yogyakarta harus tetap berpijak pada filosofi kelahiran kota tersebut. Bahkan menurutnya, pendiri Kota Yogyakarta pun tidak akan menyangka bahwa Kota Yogyakarta akan tumbuh dinamis dan memiliki kreativitas seperti ini.
“Karakater Yogyakarta harus dijaga, sehingga Yogyakarta bisa tumbuh tanpa kehilangan jati diri dan tetap bisa menjadi tujuan wisata,” tandasnya.
Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menetapkan Bulan Oktober sebagai Bulan Perayaan HUT Kota Yogyakarta dan Bulan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta.
“Oktober juga menjadi bulan promosi produk- produk kreatif warga Kota Jogja, sehingga setiap Oktober senantiasa dimeriahkan dengan event kalender tetap yaitu Wayang Jogja Night Carnival, Malioboro Night Coffee, dan Festival Jogja Kota,” urainya.
Dan kedepan, sambung Haryadi, akan ada Expo produk kreatif yang pada akhirnya dapat menjadi kalender tahunan Kementerian Pariwisata.
“Selain itu, bulan oktober adalah bulan menampilkan potensi sumber daya ekonomi warga Kota Jogja dalam tajuk Jogja Great Sale, Festival Distro, Jogja Creatif, Festival Burung Berkicau dan pameran-pameran produk lokal,” urainya.
Dengan begitu menurutnya, potensi ekonomi dapat terangkat dan memberikan kesempatan wisatawan menikmati harga-harga yang kompetitif pada pusat pertokoan, Hotel, Mall serta pusat bisnis lainnya.
“ Oktober juga sarat akan promosi industri jasa yang berkembang di Jogja melalui kegiatan Malioboro Night Coffee ”Ngopi Bareng” untuk menunjukkan bahwa Kopi-kopi terbaik disajikan di Kota Istimewa ini,” kata Haryadi.
Selain itu, melalui Festival Jogja Kota Haryadi mengajak seluruh warga Yogyakarta menyatukan tekad membangun kebersamaan.
“Sekaligus memaknai kegiatan ini sebagai ekspresi dan kesadaran seluruh warga Kota Jogja menyajikan yang terbaik dan memberi pelayanan istimewa kepada seluruh warga yang datang ke Yogyakarta,” paparnya.
Melalui momentum itu, Ia pun juga mengajak seluruh warga Yogyakarta untuk menghantarkan Kota Yogyakarta menjadi kota yang aman, nyaman, tenteram, berbudaya dan berkarater.
“Serta mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh warganya dan pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya. (Tam)