Wawali Pimpin Upacara Peringatan Serbuan Kotabaru 2018

Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar upacara memperingati  Serbuan Kotabaru 7 Oktober 1945, upacara tersebut berlangsung di lapangan asrama Korem 072 Pamungkas Jalan Atmosukarto, Kotabaru Yogyakarta, Minggu (7/10).

Acara ini mengambil tema “Dengan Peringatan Serbuan Kotabaru 7 Oktober 1945 Kita Lestarikan Semangat Kejuangan 45, Demi Keutuhan NKRI Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945”.

Ketua Panitia Kobar 2018 Dewan Harian Cabang Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Kota Yogyakarta, Bagus Sumbaja mengatakan, peringatan Serbuan Kota Baru perlu untuk menghargai nilai-nilai juang para pejuang.

"Selain SO 1 Maret, Serbuan Kotabaru juga perlu diperingati. Untuk menghargai nilai-nilai juga yang telah dilakukan para perjuangan saat itu. Selain itu juga supaya masyarakat lebih mengenal pahlawan Serbuan Kotabaru," katanya.

Ikut hadir dalam upacara tersebut, Muspida Propinsi DIY, Muspida Kota Yogyakarta, Paguyuban purnawirawan TNI/Polri, Anggota Veteran, kesatuan TNI Polri, karyawan, pelajar dan organisasi kemasyarakatan.

Selain itu, Sekretaris panitia Kobar 2018, Sujono menambahkan peringatan serbuan kotabaru ini perlu dilakukan agar Kota yogyakarta tidak kehilangan sejarah.

"Kita sudah peringati Serbuan Kotabaru itu setiap tahun. Tetapi belum banyak yang bisa ikut memperingati, harapannya semakin banyak yang memperingati, dan lebih meriah," ujarnya.

Upacara peringatan Serbuan Kotabaru tersebut, dipimpin oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan diikuti oleh peserta upacara diantaranya pelajar, mahasiswa, paguyuban dan organisasi, serta TNI dan Polri.

Dalam sambutannya Heroe Poerwadi mengatakan serbuan 7 Oktober 1945 di Kotabaru merupakan wujud semangat kejuangan, kebersamaan untuk suatu cita-cita mulia dari seluruh komponen masyarakat Yogyakarta dalam mendukung dan mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan RI.

Dengan penyelenggaraan upacara tersebut, diharapkan semakin menumbuhkan semangat dan nilai-nilai kejuangan-45 bagi generasi muda bisa menggugah rasa nasionalisme semua pihak.

“Marilah kita manfaatkan momentum peringatan Serbuan Kotabaru ini sebagai bagian untuk terus mengembangkan rasa nasionalisme, terutama untuk generasi muda agar dapat menyumbangkan yang terbaik bagi negara. Melestarikan jiwa semangat, motivasi yang berjuang dari tahun 45 hingga sekarang harus ada esensi penting yaitu persatuan dan kesatuan dan titipan nilai 45 diberikan sampai mengalir pada anak cucu hingga generasi yang akan datang.” (Hes)