Kelurahan Gedongkiwo Menjadi Kampung Tangguh Bencana (KTB) ke - 100
Penanggulangan bencana alam di Kota Yogkarta perlu dilaksanakan secara rutin dengan di selenggarakannya Kampung Tangguh Bencana (KTB). Pada kesempatan ini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus melakukan upaya mempersiapkan wargannya dalam mengantisipasi terjadinya bencana. Salah satunya adalah dengan membentuk KTB.
Kegiatan ini dilakukan dukuh KTB Gedongkiwo di Kelurahan Gedongkiwo RW 18, sabtu (6/10). Dalam kegiatan ini Wakil Walikota, Heroe Poerwadi ikut hadir mengikuti rangkaian pelaksanaan Simulasi Kampung Tangguh Bencana. Kelurahan Gedongkiwo menjadi pelatihan terakhir BPBD yang ke 100 dalam penanggulangan Bencana Alam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi mengungkapkan tujuan diadakannya simulasi ini untuk melatih kepekaan masyarakat ketika menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa mengancam.
“Inti dari simulasi bencana untuk membiasakan warga bagaimana yang dilakukan ketika terjadi bencana. Untuk membiasakannya perlu diadakan rutin, skala kecil-kecil saja,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Fungsi KTB cukup penting untuk mempersiapkan masyarakat di wilayah. Mengingat mereka yang tahu dan dekat dalam menangani awal jiak terjadi bencana sehingga lebih cepat.
“Jika tidak bisa ditangani KTB, maka akan dikoordinasikan dengan Pusdalop BPBD Kota Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut,” imbuhnya
Menurut Heroe Poerwadi, kerentanan warga terhadap bencana terutama faktor keterbatasan pemahaman tentang resiko bencana alam di Yogyakarta ini perlu di pelajari dalam antisipasi masyarakat terhadap bencana alam.
Pihaknya mengingatkan, wilayah Kota Yogyakarta termasuk area dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan berada di bantaran sungai sehingga dapat menjadi salah satu faktor sulitnya evakuasi saat terjadi bencana.
“Oleh karena itu, kami berharap, semoga melalui upaya ini dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi dan yang diakibatkan oleh bencana dan dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain,” ujarnya. (Hes)