Sebelum Sekaten, Pemkot Ziarah Ke Makam Raja Imogiri dan Makam Kotagede

Sebagai sebuah kegiatan, keberadaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tentunya tidak dapat lepas dari Budaya Jawa (Kraton) yang melingkupinya dan ziarah kemakam para raja menjadi salah satu tradisi yang wajib untuk dilaksanakan

Seperti halnya tahun tahun sebelumnya, pada rangkaian kegiatan Sekaten, Pemerintah Kota Yogyakarta selalu melakukan Ziarah ke Makam Kotagede dan Makam Raja Raja di Imogiri. Tahun inipun Pemerintah Kota Yogyakarta juga menyelenggarakan acara tersebut yang di adakan pada kamis. (11/10).

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan seluruh karyawan Pemkot Yogya melaksanakan Ziarah ke Makam Panembahan Senopati di Kotagede dan Makam raja-raja Mataram di Imogiri. Kegiatan ini rutin diselenggarakan menjelang pelaksanaan PMPS digelar dan setelah PMPS selesai dilaksanakan.

Para rombongan terlebih dahulu menuju makam Panembahan Senopati lalu menuju Makam raja-raja Mataram di Imogiri. Berangkat dari komplek Balaikota Yogyakarta pada pukul 14.00 WIB dengan memakai pakaian tradisional model pranakan.

Untuk masuk ke dua makam tersebut harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Beberapa peraturan itu antara lain, tidak boleh mengambil gambar dalam bentuk apapun ketika berada di dalam makam, untuk wanita diwajibkan menggunakan pakaian tertentu (jarik, kemben, dan lepas jilbab), dan bagi pria juga harus menggunakan baju tertentu (peranakan, kain jarik, dan blangkon). 

Di kompleks makam raja-raja ini para rombongan berziarah ke cluster Kaswargan (makam Sri Sultan Hamengku Buwono I dan III), cluster Besiyaran (makam Sri Sultan Hamengku Buwono IV, V dan VI) serta ke Cluster Saptorenggo (makam Sri Sultan Hamengku Buwono VII, VIII dan IX).

Wawali menjelaskan bahwa pada ziarah tersebut selain berkaitan dengan rangkaian sekaten juga merupakan wujud rasa syukur kepada Allah, Ia juga meminta kepada seluruh peziarah  untuk mendoakan dan tidak untuk meminta kepada yang telah meninggal dunia. (Han)