Pemkot Pertahankan Luas Lahan Persawahan
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen untuk terus mempertahankan luasan lawahn persawahan. Hal tersebut ditekankan, menyusul semakin menyusutnya lahan persawahan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto menjelaskan, Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Peraturan Walikota Nomor 112 tahun 2017 Tentang Pengendalian Lahan Sawah Beririgasi Teknis.
“Dengan landasan hukum itulah, Pemkot memberlakukan penundaan pemberian izin perubahan penggunaan lahan sawah menjadi fungsi lain sejak 1 januari 2018,” ujarnya saat panen raya padi di Sorosutan, Kamis (11/10/2018).
Saat ini, lanjutnya, luas lahan persawahan di Yogyakarta tinggal 53 hektare. “Arah pertanian di kota memang bukan mengejar produktivitas panen. Tapi untuk edukasi dan potensi wisata,” kata Sugeng.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Rukun Sorosutan Sunarjo mengungkapkan, saat ini luas lahan pertanian di Sorosutan tersisa sekitar 8 hektare.
“Pada akhir 2016 luas lahan pertanian di wilayah ini masih mencapai 12,9 hektare,” jelasnya.
Sunarjo menjelaskan alasan berkurangnya lahan tersebut, Sebagian besar lahan pertanian itu dijual pemiliknya karena hasil pertanian dinilai tidak sebanding dengan biaya mengelola lahan pertanian dan beban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Berkurang karena sebagian sawah dibangun jadi kos-kosan karena wilayah Sorosutan dekat kampus. Hasilnya lebih dirasakan dibandingkan mengelola sawah,” imbuhnya.
Namun sisa lahan pertanian yang ada tetap diupayakan produktif dengan ditanami padi. Dalam panen raya tersebut, 1 hektare lahan pertanian berhasil menghasilkan 11,96 ton gabah basah. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar 9,2 ton gabah basah.
“Padi yang dihasilkan jenis IR 64, proses menanamnya kerja sama dengan Kodim Yogyakarta,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Komandan Kodim 0734/Yogyakarta Letkol Inf Bram Pramudia menuturkan, panen padi di Wirosaban RT 55 RW 13 Sorosutan adalah lahan demplot ketahanan pangan Kodim 0734/Yogyakarta.
Pihaknya mengaku puas karena hasil panen saat ini sangat bagus dibanding sebelumnya karena menanam bibit unggul. (Annisa/Tam)