Dongkrak Yogyakarta Sebagai Kota Industri Kreatif, Pemkot Gelar Youngyakarta Fest 2018
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pariwisata menggelar festival distro di halaman parkir stadion kridosono. Berlangsung selama 2 hari, 13-14 Oktober 2018, festival distro tersebut merupakan upaya Pemkot menggenjot produk asli Yogyakarta.
Mengambil tema Youngyakarta fest, festival distro tersebut merupakan salah satu rangkaian dari HUT Yogyakarta ke 262.
“Youngyakarta Fest merupakan wadah bagi generasi millenial saat ini untuk terus mengembangkan industri kreatif yang bergerak di sektor ekonomi dan hiburan,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat membuka Youngyakarta fest, Sabtu (13/10/2018).
Menurutnya Yogyakarta adalah gudangnya ekonomi kreatif, pihaknya berharap acara tersebut menjadi media para pelaku industri kreatif untuk mempromosikan karyanya.
Heroe berharap Youngyakarta Fest merupakan langkah awal Kota Yogyakarta menjadi kota industri kreatif.
"Ke depannya pemerintah Kota Yogyakarta ingin mempunyai display tetap yang disebut pasar industri kreatif,” tandasnya.
Tidak hanya Youngyakarta Fest, kita ingin setiap hari ada agenda promosi tentang ekonomi kreatif di Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu Haroe didapuk menjadi salah satu peraga pakaian distro dan berjalan diatas panggung layaknya model.
Sementara itu Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Atraksi Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Edy Sugiharto menjelaskan, Festival distro ini khusus menampilkan pakaian-pakaian dan produk asli Yogyakarta dan tidak menerima produk dari luar kota.
“Sampai saat ini ada kurang lebih enam jenis tenant yang terdiri dari tenant clothing ada 10 tenant, komunitas tato 1 booth, komunitas otomotif ada 1 booth, tenant merchandise 5 tenant, tenant craft 5 tenant, tenant makanan ada 10 booth. Jadi ada sekitar 32 booth,” urainya.
Selain booth di atas, sambungnya, ada juga live mural, pameran craft, dan live musik. Sedangkan pada Minggu (14/10) akan diadakan lomba dance. Dengan adanya festival distro ini harapannya Kota Yogyakarta menjadi kota kreatif di tahun 2022.
“Ini adalah yang pertama dilakukan pemerintah Kota Yogyakarta. Harapan kami, Yogyakarta akan menjadi kota kreatif di 2022,” tegasnya.
Terkait Pemilihan lokasi penyelenggaraan Youngyakarta Festival di Stadion Kridosono, Edi menjelaskan, hal itu bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan cagar budaya tersebut dari sektor ekonomi.
“Kawasan cagar budaya Kotabaru memiliki nuansa menarik,” imbuhnya.
Stadion Kridosono berdiri di kawasan Kota Baru akan dijadikan sebagai pop center di Yogyakarta untuk mendukung kegiatan anak muda. Jalan Suroto pun akan dikembangkan sebagai kawasan pedestrian kedua di Yogyakarta setelah Malioboro. (Tam)