Pemkot Yogya Gelar Lomba Burung Berkicau

Pemerintah Kota Yogya kembali mengadakan lomba burung berkicau ke 4 di Halaman Balaikota. Kegiatan ini diikuti sekitar 800 peserta yang dikhususkan berasal dari DI Yogyakarta. Kegiatan yang merupakan rangkaian dari HUT ke-262 Kota Yogya yang juga diharapkan dapat mendorong giat ekonomi kreatif.

Ketua panitya lomba tersebut, Asmo Nugroho menjelaskan ada beberapa jenis burung yang diperlombakan dalam lomba tersebut diantaranya adalah Murai Batu, Cucak Hijau, Kacer, Plentet, Love Bird, Kenari, Pleci, Ciblek, dan Trucukan. Setiap jenis burung akan dilombakan sendiri-sendiri sesuai dengan durasi, volume, lagu, dan gaya kicauannya.

“Untuk kelas Walikota, juara 1 akan mendapatkan uang Rp.600.000 rupiah, dan untuk juara 1 kelas Jogja Istimewa akan mendapatkan uang senilai Rp. 500.000 rupiah.” Katanya dalam pembukaan lomba burung berkicau, Minggu (14/10)

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan lomba burung berkicau bisa menjadi tempat pertemuan dan komunikasi para komunitas pecinta burung. Karena itu dalam event tersebut pihaknya menghadirkan sejumlah komunitas pecinta hewan unik untuk turut hadir meramaikan lomba tersebut.

"Kami ingin jadikan event satwa baik burung dan lainnya ini punya agenda rutin, sehingga komunitas bisa bertemu, karena dengan ini akan menjadi destinasi wisata. Kalau ada agenda yang pasti, masyarakat ingin nonton bisa langsung datang," ujarnya.

Melalui event itu pula, Ia berharap bisa memberikan nilai tambah pada ekonomi yang bisa dikategorikan ekonomi kreatif. Lantaran praktik itu harus melalui proses panjang para anggota komunitas sehingga menghasilkan burung piawai berkicau atau satwa lain yang bisa memenangkan.

Acara itu secara aktif akan mendorong para anggota komunitas burung berkicau untuk mampu menghadirkan anakan burung berkicau sehingga ada nilai perkembangan bisnis.

Wawali meminta agar Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya memberikan fasilitas kepada komunitas satwa seperti burung agar mereka mempunyai pertemuan rutin dalam beberapa bulan sehingga bisa turut memantau peningkatan pertumbuhan komunitas.

"Tujuannya mendorong ekonomi kreatif dari sektor satwa. Ini kami harapkan dari Walikota Cup IV jadi tidak sekadar memperingati HUT Kota Yogya tetapi juga mendorong potensi pertumbuhan ekonomi ini diteruskan," katanya. (Han)