Wawali Reresik Malioboro bersama Masyarakat Yogya
Selasa Wage merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk membersihkan sepanjang jalan Malioboro. Aksi bersih-bersih ini meliburkan semua PKL sepanjang Jalan Malioboro guna menjaga kebersihan di area malioboro atau sering disebut reresik Malioboro.
Bedanya dalam kesempatan kali ini, Selasa Wage difokuskan pada pembersihan Malioboro dari kebersihan dan jalur tuna netra malioboro. Dimana pada jalur tuna netra malioboro ini sedikitnya ada bagian yang lepas, sehingga menjadi kekhawatiran pejalan khususnya bagi tuna netra.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang pada kesempatan tersebut ikut melakukan kegiatan bersih-bersih di kawasan Malioboro mengungkapkan jika aksi Selasa Wage ini diisi dengan kegiatan bersih-bersih bersama.
Selain melibatan para pedagang kaki lima (PKL), pihaknya juga mengajak para pengelola toko di sepanjang jalur tersebut untuk terlibat. Aksi Selasa Wage ini dilakukan secara rutin tiap Selasa Wage.
"Harapannya, kegiatan ini akan menjadi sebuah kebiasaan bagi seluruh komunitas di Malioboro. Mereka akan otomatis melakukan kegiatan bersih-bersih bersama pada Selasa Wage," ungkapnya.
Heroe Poerwadi menambahkan dalam kegiatan reresik malioboro khususnya pada jalur tuna netra ini lebih di perhatikan, agar nyaman bagi pejalanan tuna netra yang berada dikawasan malioboro.
Walikota berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan tercipta Yogyakarta yang bersih, tertib, dan aman. Untuk kegiatan reresik malioboro hari ini, menurut wawali adalah perwujudan dari komitmen menjaga Jogja dari kebersihan yang berada dijalan maupun yang ada di trotoar.
Walikota berharap kegiatan membersihkan ini menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga untuk Kota Yogyakarta.
Kegiatan bersih-bersih Malioboro yang dilakukan pedagang dan petugas kebersihan ini dimulai sekitar pukul 06.30 wib dan terlihat selesai pukul 08.30. (Hes)