Sukses Dengan Program STBM, Kota Yogya Raih Penghargaan dari Kemenkes RI

Pagi ini Kota Yogya meraih penghargaan nasional di bidang kesehatan, penghargaan tersebut adalah penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan yang di berikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Penghargaan tersbut diberikan langsung oleh menteri kesehatan Nila F. Moeloek di Auditorium Swabessy, Kementerian Kesehatan RI Jakarta. 

Menteri Kesehatan RI, Nila Moelek mengatakan jika penghargaan tersebut adalah apresiasi dari Kemenkes RI, karena Kota Yogya telah memiliki inovasi terbaik dalam mempertahankan kondisi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan Kota Yogya memiliki kualitas sanitasi yang baik

“Serta dalam penghargaan ini Kota Yogya juga dinilai telah dapat menjalankan progam STBM pada tahun 2018 dengan baik” ungkapnya di lokasi, Kamis (18/10).

Ia menjelaskan untuk sistem penilaiannya dilakukan oleh tim evaluasi yang independen dan memiliki kredibilitas, sesuai indikator yang ditetapkan serta melalui proses panjang penilaian.

“Indikatornya ada lima, dan harus menjadi pola pembiasaan bagi masyarakat, yaitu tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan limbah rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan air limbah rumah tangga,” katanya

Ditemui usai menerima penghargaan, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan jika penghargaan tersebut merupakan bukti komitmen Pemkot Yogyakarta dalam mewujudkan Kota Yogya sebagai Kota Sehat.

“Dalam mewujudkan Kota Yogya sebagai kota sehat tentunya kami tidak bekerja sendirian, kami juga menggandeng lintas sektor untuk dilibatkan dalam memfasilitasi sarana prasarana. Mengingat melihat kondisi lingkungan Kota Yogya yang cukup padat penduduk” katanya.

Ia menjelaskan jika Pemkot Yogya memiliki lima pilar  STBM. Kelima pilar tersebut adalah stop buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum-makanan rumah tangga (PAMM RT), pengelolaan sampah rumah tangga (PS RT), dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC RT).

Menurutnya dengan adanya program STBM ini masyarakat akan dapat merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Sehingga masyarakat sadar untuk tidak membuang air besar disembarang tempat dengan mengedepankan pola hidup bersih dan sehat dapat terus dijaga.

“Sanitasi total yang baik adalah apabila masyarakat sudah sadar untuk tidak membuang air besar disembarang tempat, mencuci tangan dengan sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, dan mengelola air limbah rumah tangga dengan aman,” paparnya.

Ia berpsan kedepan seluruh pemangku kepentingan dari Kelurahan Siaga, Forkom Kecamatan Sehat, Lurah, Camat, Kepala OPD dilingkungan Pemkot Yogya dapat terus berperan aktif dalam peningkatan program sanitasi dan penciptaan kondisi kesehatan lingkungan yang kondusif.

“Mari kita tingkatkan bersama perilaku komunitas yang higienis dan sanitasi untuk mendukung terciptanya sanitasi total” katanya.

Walikota berharap, penghargaan ini dapat menjadi pemicu agar kesehatan di Kota Yogya terus dijaga dengan baik. Salah satu caranya yaitu dengan menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya kesehatan untuk hidup. Karena menurutnya, sehat itu bukan hanya lingkungan, tetapi perilaku..

"Sehat itu tidak hanya lingkungannya saja, tetapi perilakunya dan masyarakat mengonsumsi asupan makanan. Itu harus diperhatikan agar seluruh masyarakat bisa sehat," ujarnya. (Han)