Warga Tumpah Ruah Berebut Ribuan Bakpia

Merti Bakpia kembali digelar, kali ini terdapat 5 (lima) buah gunungan Bakpia yang terdiri dari gunungan lanang, wadon dan 3 (tiga) buah gunungan anakan. Pada gunungan lanang dan wadon berisikan sekitar 6.000 butir bakpia, sedangkan tiga gunungan anakan berisikan sekitar 4.000 butir bakpia.

Lima gunungan tersebut di arak mulai dari bekas pabrik Tegel Kunci yang berada di Jalan KS Tubun melalui Jalan Letjen Suprapto, simpang empat Parkir Ngabean, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara dan berakhir di Jalan KS Tubun.

Sama seperti tahun - tahun sebelumnya, dalam arak arakannya lima gunungan tersebut diiringi berbagai kesenian yang berasal dari 13 RW yang ada di Kelurahan Ngampilan. Pembedanya, tahun ini Merti Bakpia juga akan melibatkan sekolah-sekolah.

Ketua Panitia Merti Bakpia, Kusmantoro mengatakan, merti Bakpia memang sudah menjadi agenda rutin yang digelar tiap tahun. Tahun ini, gelaran yang dimulai sejak 2012 tersebut selalu berpusat Jalan KS Tubun. "Namun kali ini kita pusatkan di  bekas pabrik tegel kunci" ujarnya di lokasi, Sabtu, (19/10).

Pemilihan lokasi dilatarbelakangi tempat yang bersejarah dan luasnya yang cukup memadai, yaitu sekitar 6.000 meter persegi. Merti Bakpia tahun ini dimulai satu hari penuh.

Ia menjelaskan jika seluruh bakpia dalam gunungan tersebut merupakan produk khas dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bakpia di Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan.

“Sekarang terdapat sekitar 170 produsen bakpia di kelurahan tersebut dan tiga koperasi yang menaunginya. Kami membeli bakpia yang diproduksi oleh pelaku usaha di wilayah sehingga bakpia yang diarak adalah benar-benar produk lokal,” katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, saat memberikan sambutan menyampaikan berita gembira karena beberapa waktu lalu Kota Yogyakarta telah menerima sertifikat yang menyatakan bahwa Bakpia adalah salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang dimiliki Kota Yogya, yang punya nilai sejarah  dan keaslian dari Kota Yogya terutama dari pathuk.

”Grebek Bakpia penting untuk terus dilaksanakan dan kita pelihara sebagai identitas  dan brand bahwa bakpia berasal dari pathuk”, tuturnya. (Han)