Penguatan Kelembagaan RT, RW, Dan LPMK se Kecamatan Tegalrejo
Guna mensinergikan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Pemerintah Kota Yogyakarta. Pemkot Yogya menggelar acara penguatan Kapasitas RT RW dan LPMK se Kecamatan Tegalrejo.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan agar berjalan dengan baik, dengan semakin kuat dan kokohnya kelembagaan RT, RW dan LPMK, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mengaplikasikan Segoro Amarto.
“Penguatan kelembagaan RT dan RW sangatlah diperlukan, RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan, khususnya di wilayah, dengan semakin kuatnya kelembagaan, RT, RW, dan LPMK diharapkan mampu dan berani memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakatnya” ujarnya di SMA MUH 1, (28/10)
Ia berharap agar RT dan RW mampu pula menterjemahkan dan mendukung program Pemerintah Kota Yogyakarta serta mampu menerapkannya diwilayah.
“Untuk itu saya mengajak RT, RW dan LPMK bersinergi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta, dimana muaranya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, tetap menjaga kerukunan antar warga, sehingga Segoro Amarto dapat berjalan dengan baik” katanya
Menurutnya keberadaan RT, RW, LPMK yang mempunyai posisi strategis terhadap keberhasilan program pembangunan baik yang diprakarsai Pemerintah maupun yang berasal dari masyarakat secara swadaya.
Selain itu, lanjutnya, RT, RW dan LPMK menjadi motor penggerak pembangunan yang dinamis yang diharapkan dapat memahami karakteristik dan tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat di wilayahnya.
“Adalah wajar bila dalam mewujudkan sinergisitas antar kelembagaan, terkadang muncul friksi yang disebabkan oleh berbagai hal. Maka pada forum sosialisasi penguatan kelembagaan kali ini, menjadi momentum yang sangat bagus untuk menambah wawasan, menyamakan persepsi, kesatuan pandang dan kesamaan visi dalam rangka meningkatkan kemitraan melakukan pelayanan pada tingkat yang sangat dekat dan berhubungan langsung dengan masyarakat” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan deklarasi pemilu damai 2019. Wawalipun mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kota Yogyakarta, seluruh peserta dan simpatisan pemilu Kepala Daerah dari Parpol manapun serta aparat keamanan baik dari Kepolisian, TNI, Linmas untuk bersama-sama mengawal dan mensukseskan pemilu pada 17 April 2019 mendatang.
“Waspadai segala kemungkinan black campaign maupun berita hoax dan upaya-upaya provokatif yang bertujuan untuk menggoyang stabilitas keamanan Kota Yogyakarta. Apabila terjadi satu dua gesekan maupun isu-isu yang menyesatkan, jangan ditanggapi dengan reaktif dan atau membalas dengan perbuatan serupa melainkan harus diselesaikan melalui mekanisme yang ada, melalui dialog, duduk satu meja dan bermusyawarah” tegasnya. (Han)