130 Peserta Disabilitas ikut Jamkesus Terpadu
Ratusan warga Disabilitas antusias mengikuti pelayanan Jaminan Keshatan Khusus (Jamkesus) terpadu di Balai Pamungkas, Jalan Yos Sudarso, Yogyakarta, Rabu (31/10).
Acara diselenggarakan oleh Dinas Sosial serta Dinas Kesehatan yang ada di Provinsi dan Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Bapel Jamkesos dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Jamkesus Terpadu.
Dalam pelayanan ini sekitar 130 penyandang disabilitas mengikuti Jamkesos Terpadu 2018. Kegiatan ini sudah dilaksanakan ke tiga kalinya yang merupakan kegiatan yang berkelanjutan.
Kepala Rumah Sakit Dr. Sutarto 0403, Letkol Sagita Ismayayati mengatakan Pelayanann jamkesus terpadu ini merupakan kali ke tiga diselenggarakan. Acara ini sekaligus sebagai HUT Angkatan Darat Ke-73 Tahun.
“Pelayanan Jamkesus Terpadu ini merupakan kali ke tiga yang diberikan untuk masyarakat Kota Yogya Khususnya untuk Pelayanan terhadap disabilitas”ujarnya.
Dalam pelayanan Jamkesus Terpadu bagi penyandang disabilitas, peserta diberikan fasilitas antar jemput yang setelahnya sudah didata oleh TKSK tiap kecamatan.
Kepala Bidang Advokasi dan Rehabilitasi Sosial, Dinsos Kota Yogyakarta, Ch Tri Maryatun mengatakan, semua para peserta difabel akan ditangani dengan baik sesuai kebutuhan masing-masing.
“Peserta difabel diperiksa kesehatan secara umum, lalu mereka butuhnya apa, semisal butuh alat bantu gerak maka nantinya akan diberikan alat bantu gerak” ujarnya.
Ch Tri Maryatun menjelaskan, kegiatan ini kami tujukan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan alat bantu yang dibutuhkan.
“Pelayanan Jamkesus Terpadu ini memang kami tujukan kepada masyarakat yang memiliki perekonomian rendah, karena nantinya jika memang pasien tersebut membutuhkan bantuan alat bantu, maka akan kami rekomendasikan”ujarnya.
Tak hanya itu peserta yang sudah melakukan pendaftaran kemudian menunggu untuk mendapat penanganan serta pengecekan dari dokter dan spesialis untuk mendiagnosis penyakit.
Dalam pelayanan jamkesus terpadu, sekiranya perlu dirujuk ke Rumah Sakit kemudian dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Tujuan utamanya lebih kepada bagaimana kita mendekatkan akses dan mempermudah pelayanan kesehatan bagi disabilitas”ungkapnya.
Kegiatan ini juga dibantu oleh beberapa pihak terkait seperti relawan dari LSM, TAGANA, Puskesmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta PMI.
Ch Tri Maryatun menambahkan, peseta penyandang disabilitas akan diberikan alat sesuai kebutuhan mereka yang di rancang khusus menurut bentuk tubuh agar nyaman dipergunakan.
“Alat yang diberikan akan diukur dan di buat sekitar 1 bulan, ukuran peralatan secara spesifik, seperti kursi roda disesuaikan bentuk tubuhnya atau yang memerlukan kacamata kita bekerjasama dengan optik dan Rumah Sakit Dr. Yap” ungkapnya. (Hes)