PHRI Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Telah Resmi beroperasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Yogyakarta, di Hotel Neo Malioboro Kota Yogya, Pada Rabu (21/11). Dalam acara ini Wakil Walikota Heroe Poerwadi antusias mengikuti rangkaian acara Peresmian PHRI.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) merupakan organisasi yang berorientasikan kepada pembangunan dan peningkatan kepariwisataan, dalam rangka ikut serta melaksanakan pembangunan nasional serta merupakan wadah pemersatu dalam memperjuangkan dan menciptakan iklim usaha yang menyangkut harkat dan martabat pengusaha yang bergerak dalam bidang jasa penyediaan akomodasi pariwisata atau hotel dan jasa makanan dan minuman/restoran serta lembaga pendidikan pariwisata.

Pada kesempatan ini diharapkan mampu menambah promosi kota Yogyakarta dalam bidang perhotelan dan restoran agar mampu bersaing dengan kota-kota lainnya.

Ketua PHRI Kota Yogyakarta, Istidjab Danunegoro mengatakan, dalam pencapaian di tahun 2018 belum memenuhi target, pihaknya berharap ditahun selanjutnya berjalan dengan lancar sesuai target.

“Ditahun 2018 ini susah untuk mencapai target, semoga kita semua lebih aktif lagi untuk mengelola dengan baik dalam kendala atau masalah yang akan kita hadapi kedepan” ujarnya

Menurut Istidjab, Kota Yogyakarta memiliki banyak daya tarik yang cukup besar. Dari tempat ini bisa melihat indahnya pemandangan kota, pariwisata dan kulinernya dalam satu tempat yaitu Kota Yogyakarta. 

Demi membantu pengembangan obyek wisata tersebut, pihak PHRI berjuang dalam perkembangan perhotelan dan restoran yang mampu memiliki daya tarik sendiri sehingga wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta.

Istidjab pun berharap, pada kesempatan kali ini nantinya menambahkan daya tarik wisata sebagai paket wisata yang ada di Kota Yogyakarta.

Selain itu, Wakil Walikota, Heroe Poerwadi dalam sambutannya mengatakan, seiring dengan perkembangan jaman Kota Yogyakarta menjadi kota yang kreatif.

“Bagaimana kita menciptakan Kota Yogyakarta yang kreatif bisa dikenang banyak orang, untuk menjadikan jogja magnet utama yaitu, Jogja tempat orang menginap, orang berbelanja pernak-pernik wisata, serta Jogja sebagai tempat orang-orang makan berwisata kuliner dan segala yang memungkinkan tekad untuk memperbaiki sarana-sarana seperti hotel yang ada di Kota Yogyakarta” katanya. (Hes)