Hari Ibu ke-90, Perempuan Yogyakarta Dituntut Terlibat dalam Pembangunan
Dinas Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Perlindungan Anak Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-90 di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Selasa (4/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Titik Sulastri, meminta perempuan menjadi motor penggerak pembangunan Yogyakarta.
“Jangan lelah dalam ikut terlibat dalam roda pembangunan di Kota Yogyakarta, karena tanpa kasih sayang dan perjuangan para perempuan adalah hal sulit untuk menggerakkan seluruh roda aktivitas dan pembangunan di Kota Yogyakarta ini,” ucapnya.
Pihaknya menilai bahwa di Yogyakarta, Perempuan memiliki peran yang sangat penting. Hari Ibu lahir dari pergerakan bangsa Indonesia. Dalam pergerakan kebangsaan kemerdekaan, peran perempuan Indonesia sungguh bermakna.
“Ekspresinya antara lain terlihat dalam Kongres Perempuan Pertama 22 Desember 1928 di Yogyakarta sebagai tekad bersama dalam mendorong pembentukan Indonesia yang merdeka,” paparnya.
Peringatan Hari Ibu, menurutnya merupakan bukti adanya perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan.
“Perempuan mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change) pada setiap lini kehidupan di Kota Yogyakarta ini,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil ketua TP PKK Kota Yogyakarta Poerwati Soetji Rahajoe menegaskan, hingga kini perjuangan kaum perempuan Kota Yogyakarta terus berlangsung seiring dengan kemajuan bangsa.
Dalam perkembangannya, sambungnya, perempuan telah menikmati hasil perjuangannya, dan menjadi kewajiban kita mengisi nafas kemerdekaan melalui kegiatan pembangunan dengan sumbang perannya, karena sesungguhnya kaum perempuan merupakan sumber daya pembangunan yang mempunyai hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dengan pria.
“Marilah peringatan hari ibu kali ini, kita jadikan momentum untuk membulatkan tekad mewujudkan ibu-ibu Kota Yogyakarta yang sehat, sejahtera, mandiri, sejahtera dan berdaya,” tandasnya.
Ia pun berharap Gabungan Organisasi Wanita terus memberikan inovasi-inovasi yang baru, dan harus dapat lebih sinergis lagi kedepannya.