Hut DWP Kota Yogya, Perempuan Harus Mengaktualisasi Diri
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Yogya Poerwati Soetji Heroe Poerwadi menyoroti peran ganda perempuan dalam pembangunan saat memberi pengarahan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DWP ke-19 di ruang Bima Balaikota Yogyakarta, Rabu (5/12/2018).
“Kaum wanita mempunyai peran ganda, baik sebagai seorang istri pendamping suami maupun ibu dari anak-anaknya, apalagi sebagai seorang istri Pegawai Negeri Sipil (PNS), diharapkan menjadi pendamping suami yang baik, serta dapat memberikan dorongan semangat dan dukungan moril kepada suaminya agar dapat melaksanakan tugas yang telah dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Peran ganda perempuan dalam pembangunan, lanjutnya, sangat strategis untuk mengaktualisasikan dirinya dalam banyak hal. Misalnya menyesuaikan diri dengan program prioritas pembangunan Kota Yogya. Sejumlah aspek yang kini digalakkan pemerintah antara lain pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
"Peran ibu dalam hal ini sangat penting dan dapat membawa pengaruh positif bagi perempuan selaku pengayom keluarga dan yang selalu membangkitkan semangat serta perekat utama keutuhan keluarga dan yang lebih utama adalah keagungan peran perempuan sebagai ibu ditengah-tengah keluarga dan masyarakat," harapnya.
Ia berharap agar para anggota DWP turut aktif meningkatkan peran perempuan dalam membawa bangsa ini menjadi bangsa yang cerdas dan mandiri.
"Sebagai ibu, kaum perempuan harus sadar akan tugasnya untuk membina anak serta melakukan pembinaan pola asuh dan tumbuh kembang anak, juga perlu ditingkatkan pengetahuannya guna memberdayakan perempuan dalam meningkatkan usaha ekonomi," tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kota Yogya, Titik Sulastri menyampaikan bahwa HUT DWP tersebut merupakan wahana dan sarana untuk lebih meningkatkan koordinasi, kerjasama dan konsultasi mengenai berbagai permasalahan yang muncul di dalam organisasi.
“Pemkot Yogya mengharapkan organisasi Dharma Wanita benar-benar menjadi organisasi yang dapat dibanggakan dalam memposisikan diri sebagai mitra pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di berbagai bidang kehidupan.” ujarnya.
Ia berharap anggota DWP juga selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan membuat penyelesaian secara antisipatif termasuk bahaya narkoba.
"Khusus di Kota Yogya isu terpenting yang harus diwaspadai oleh para ibu adalah tentang penyalahgunaan Narkotika di tengah-tengah masyarakat yang saat ini tidak hanya mengincar anak-anak, remaja dan orang dewasa, tetapi juga rumah tangga dalam hal ini suami dan istri yang bukan hanya sebagai pemakai tetapi juga sebagai pengedar," tegasnya.
Ia berpesan kepada para anggota agar mengembangkan Dharma Wanita menjadi organisasi yang kreatif, selalu berpikiran maju dan berkembang. "Jalinlah kebersamaan dan kekeluargaan antar anggota dengan sesungguhnya agar mendatangkan kekuatan untuk bersama-sama memajukan organisasi DWP Kota Yogyakarta" pesannya. (Han)