Pramuka Diharap Mampu Membangun Karakter Generasi Muda
Untuk membangun karakter yang berkemajuan, antara nilai kultural dan rasional harus berjalan seimbang. Demikian disampaikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada acara Talkshow Pengembaraan Desember Tradisional (PDT) XLVII 2018 yang digelar oleh Pramuka Kwartir Cabang (Kwacab) Kota Yogyakarta di Ruang Bima Balaikota Yogyakarta Minggu (9/12).
Heroe mencontohkan negara Jepang, Korea Selatan, Cina dan India sebagai negara yang memiliki nilai kultural yang kuat dengan diimbangi pengembangan rasionalitas yang baik sehingga masuk ke dalam jajaran negara maju di dunia.
“Hidup di belahan bumi Timur berbeda dengan di barat. Orang timur umumnya mengedepankan nilai kultural, sementara di barat mengandalakan rasionalitas. Keduanya harus berjalan berimbang” Ungkap Heroe.
Heroe yang juga Ketua Kwarcab Kota Yogyakarta mengemukakan, tantangan yang dihadapi generasi muda Indonesia saat ini semakin berat dengan hadirnya Revolusi Industri 4.0, untuk itu generasi muda harus mampu menyesuaikan diri dengan hal tersebut.
“Era Revolusi Industri 4.0 dengan Internet of Things-nya harus mampu dikuasai. Generasi muda harus mempunyai karakter yang adaptif, yang mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan ini agar dapat membawa pada hidup yang lebih baik dan memberikan manfaat bagi kehidupan bangsa” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Bina Wasa Pramuka Kwartir Daerah (Kwada) DIY, Sri Budoyo mengatakan, masa depan Negara Indonesia ditentukan oleh generasi mudanya, sehingga pembangunan karakter mutlak diperlukan. Menurut Sri Budoyo, pembentukan karakter secara formal dilakukan melalui sekolah, sedangkan secara non-formal dapat dilakukan melalui gerakan Pramuka
“Pramuka mempunyai tujuan untuk membentuk orang muda memiliki kepribadian yang unggul, keimanan dan ketagwaan, keterampilan, kecerdasan serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga dapat terbentuk manusia yang berjiwa Pancasila. Dengan menghayati Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka, saat ini adik-adik pramuka sedang dalam proses menjadi pemimpin yang baik serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial hingga mampu memunculkan Pemuda Indonesia dengan karakter yang disegani.” Imbuhnya dalam salah satu sesi talkshow
Talkshow yang dihadiri oleh Pramuka Penggalang perwakilan peserta PDT XLVII 2018 ini merupakan pra kegiatan dari PDT XLVII 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 s.d 22 Desember 2018 dengan napak tilas sebagian rute perjuangan Pangeran Diponegoro sepanjang sekitar 70 km.
Heroe berpesan agar kegiatan PDT XLVII 2018 dengan rute Pangeran Diponegoro jangan menjadi kegiatan yang hanya menghabiskan energi tapi mampu mengambil inspirasi dari Pangeran Diponegoro yang keluar dari istana dan berjuang bersama rakyat untuk melawan penjajah. Sehingga kegiatan ini nantinya akan mampu membentuk karakter kejuangan dalam membangun negeri.