Madrasah Diniyah Berkontribusi terhadap Penguatan Karakter Siswa

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menilai bahwa Madrasah Diniyah telah berkontribusi kepada penguatan pendidikan karakter siswa. Hal itu salah satunya karena sekolah-sekolah dasar di Kota Yogyakarta memberikan perhatian yang tinggi pada peningkatan kemampuan membaca Al Qur’an bagi anak-anak.

Hal tersebut Ia sampaikan saat membuka Wisuda Bersama Madrasah Diniyah Baitul Ilmi Dan Nurul Ilmi  (SD N Sindurejan dan SD Taman Sari 1 Kota Yogyakarta) di GOR SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, Senin (10/12/2018).

“Sebuah gagasan kreatif dan inovatif yang patut untuk diteladani dan didukung oleh semua pihak agar dapat lebih berkembang,” ucap Heroe.

Wajib belajar Madrasah Diniyah dinilainya penting sebagai upaya pembenahan akhlak. Karena dnegan mempelajari Al Qur’an tentu akan diperoleh banyak faedah yang akan menjadi bekal penting anak-anak.

“Al-Qur’an bagi umat Islam mempunyai arti yang sangat penting yaitu sebagai kitab suci dan pedoman kehidupan beragama dan bermasyarakat,” imbuhnya.

Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, sambung Heroe, Al-Qur’an perlu dipahami secara lebih baik agar dapat dihayati dan diamalkan ajarannya.

Pihaknya kembali menegaskan Pembekalan dan pendidikan tentang ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an akan memberikan kepada anak-anak keyakinan yang kuat tentang ke-Islaman dan ketaqwaan serta memiliki budi pekerti yang sesuai ajaran Al-Qur’an.

“Membaca adalah gerbang ilmu pengetahuan, karenanya ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun bukan penekanan pada tauhid, muamalah, maupun akhlak, namun perintah “membaca”,” jelasnya.

Menurutnya membaca akan mengantarkan pada tauhid, ibadah, muamalah dan akhlak. Juga bagaimana memahami sejarah sebagai teladan. Dengan membaca, sesuatu yang gelap menjadi gamblang dengan berbagai aspeknya.    

Ia pun berharap jumlah Madrasah Diniyah di Kota Yogyakarta akan terus bertambah secara kuantitas sekaligus kualitas.

Dalam kesempatan yang sama Kepala SD N Sindurejan Tri Sukarni mengaku bangga dengan pelaksanaan Madrasah Diniyah.

Harapannya, program tersebut bisa mendukung pengembangan potensi dan karakter siswa hingga kualitas sekolah.

“Ada penguatan dari sisi keagamaan selain pendidikan umum,” katanya. (Tam)