Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Gebyar UPPKS

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Pengendaian Kependudukan dan Keluarga Berencana (DaldukKB) Kota Yogya tampilkan produk-produk unggulan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) pada gelaran gebyar UPPKS 2018.

Pameran ini merupakan ajang promosi atau media bagi kelompok-kelompok UPPKS setelah mereka merasakan ikut KB, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarganya.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogya, Eny Retnowati mengatakan kegiatan ini adalah wujud perhatian Pemkot Yogya terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Selain pemberdayaan ekonomi keluarga, para pengusaha yang memiliki UMKM juga dibina dalam hal standar produk, masa kedaluarsa, pengemasan yang baik, juga laporan perkembangan kepesertaan KB.

 “Selama ini kegiatan ekonomi produktif tersebut terwadahi dalam UPPKS yang tersebar di 14 kecamatan.” Ujarnya di Grha Pandawa, Selasa (11/12/2018).

Ia berharap melalui kegiatan ini anggota UPPKS semakin semangat meningkatkan kualitas kelompok baik dari sisi kualitas produk, kemasan, pemasaran maupun administrasi dan pengelolaan kelompok UPPKS.

 “Untuk itu Pameran Gebyar Promosi UPPKS ini merupakan salah satu upaya bersama untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pemasaran produk-produk kelompok UPPKS melalui penyebarluasan informasi potensi dan ekspose produk kepada masyarakat luas sehingga masyarakat semakin mengenal apa itu UPPKS dan apa yang bisa dibeli dari UPPKS” ungkapnya.

Selain melakukan kegiatan layaknya UMKM, tambahnya, ada pertemuan kelompok tiap bulan, simpan pinjam, sharing usaha dan mengingatkan anggota tentang keikutsertaannya dalam KB,

“Jadi memang inti pokok kegiatan UPPKS adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengingatkan serta memantapkan keikutsertaan KB” Katanya

Hal senada dikatakan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menurutnya dengan adanya pameran Gebyar Promosi UPPKS merupakan kegiatan ekonomi produktif sebagai bagian dari Program KB yang merupakan salah satu aspek penting untuk menentukan keberhasilan pencapaian sasaran dalam pembangunan sumber daya manusia.

Ia menghimbau agar para pelaku ekonomi kreatif juga memaksimalkan penggunaan sarana non fisik. “Yaitu dengan mengguakan media online dan jejaring media sosial untuk mendongkrak pemasaran produk-produk yang dihasilkan. Sebab melalui media online dapat mempertemukan pembeli dan penjual di jagat maya secara lebih luas” katanya.

Dalam pameran terebut produk-produk yang dipamerkan adalah produk unggulan dari hasil karya atau produk olahan berupa kerajinan tangan, makanan ringan yang merupakan cirri khas Kota Yogya. Seperti gantungan kunci, kalung, gelang yang terbuat dari manik-manik, kain tenun, kipas, baju. (Han)