Yogyakarta Komitmen Tingkatkan Optimalisasi Dana Zakat
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta berkomitmen meningkatkan optimalisasi dana zakat untuk kesejahteraan masayarakat Yogyakarta.
“Saya berharap, Pemerintah kota Yogyakarta, Baznas Kota Yogyakarta dan lembaga zakat yang ada di Kota Yogyakarta semakin erat jalinan koordinasi dan komunikasinya,” ucap Walikota Yogyakarta dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kota Yogyakarta Titik Sulastri dalam Focus Group Discussion di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Selasa (11/12/2018).
Sehingga, sambungnya, mampu mengoptimalkan pemetaan potensi, pengumpulan serta pentasyarufan zakat, infaq, shadaqah dengan harapan kedepan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks negara Indonesia saat ini, menurutnya, dengan segala permasalahan besarnya, wacana pengarusutamaan zakat, infaq dan shodaqoh untuk keadilan sosial yang saat ini masih terus bergulir dalam mayarakat tampaknya telah menemukan momentumnya.
“Gagasan zakat, infaq dan shodaqoh untuk kesejahteraan bangsa merupakan cita-cita yang sudah sepantasnya segera terwujud, mengingat penduduk Indonesia mayoritas dari golongan muslim,” jelasnya.
Disamping itu,sambungnya, lembaga-lembaga amil zakat yang amanah dan profesional sudah banyak hadir untuk membantu kita melaksanakan tuntunan zakat secara tepat dan benar.
“Program-program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat yang dilaksanakan oleh Pemerintah selama ini adalah searah dan sebangun dengan ajaran Islam yang berwatak sosial,” ucapnya.
Dalam hubungan inilah maka zakat sebagai pelaksanaan ajaran Islam yang berkaitan dengan keberpihakan terhadap nasib kaum dhuafa harus dikelola dengan sistem yang baik dan profesional agar dapat memberikan kontribusi yang nyata di tengah kehidupan umat dan bangsa kita.
Wakil Ketua Bidang Pentasyarufan Baznas Kota Yogyakarta, Adi Suprapto menuturkan Sebagaimana kita ketahui, Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim mayoritas memiliki potensi zakat yang sangat besar.
“Namun dalam kenyataannya hingga saat ini zakat yang terkumpul pada lembaga pengelola zakat masih belum signifikan dengan jumlah penduduk muslim yang ada,” imbuhnya. (Tam)