75 Santri Madrasah di Yogyakarta Diwisuda

Sebanyak 75 Santri Madrasah Al Qur’an yang berasal dari SMPN se-kota Yogyakarta mengikuti wisuda bersama setelah dinyatakan lulus, Prosesi wisuda dilaksanakan di Taman Pintar, Sabtu (15/12/2018).

Wisuda santri yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta tersebut dihadiri langsung Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.

“Ini adalah sesuatu yang patut diapresiasi karena merupakan langkah yang sangat tepat untuk mengarahkan generasi muda menjadi generasi penerus bangsa yang berjiwa Qur’ani,” ucap Heroe Poerwadi.

Namun pihaknya menyebut, tantangan ke depan akan semakin berat diperlukan dukungan, langkah nyata dan kerjasama yang sinergis dan berkesinambungan dengan segenap pihak.

“Kita semua tentunya berharap kesejahteraan merata ke semua umat, kualitas pembangunan terutama kualitas sumber daya generasi-generasi penerus bangsa terus berlangsung dan menghasilkan generasi yang tidak saja cerdas secara ilmu dunia namun juga cerdas dalam ilmu agaman dan berakhlak mulia,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya pembangunan melalui peran dan kewenangan masing-masing.

Dalam kesempatan yang sama pelaksana tugas Kepala Baznas Kota Yogyakarta Syamsul Azhari menjelaskan, tahun 2018/2019 ada 742 siswa yang mengikuti madrasah Alquran. Sementara yang dinyatakan lulus ada 348 siswa.

Sebanyak 75 perwakilan dari 320 siswa yang terpilih menjadi wisudawan hari ini, 75 peserta tersebut berasal dari SMPN se-kota Yogyakarta kecuali SMPN 8 Yogyakarta.

‘SMPN 8 sudah ada kegiatan sendiri sehingga dari 15 SMPN terdapat 740 santri yang tuntas bisa membaca Al Qur’an 320 santri dan yang diwisuda hari ini 75 santri,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Madrasah Alquran merupakan program pembelajran untuk siswa kelas VII. Siswa yang sudah lulus pada semester pertama masih akan belajar di semester kedua. Sementara siswa yang belum lulus, juga harus memperlajari kembali.

“Nanti yang sudah lulus akan belajar tafsir. Sementara yang belum lulusm ya harus belajar lagi. Harapannya nanti ketika naik kelas VIII semua sudah bisa membaca Alquran dengan baik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama Baznas juga mengadakan kegiatan Pentasharufan ZIS semester II tahun 2018.

Total ada enam kategori pentasyarufan yakni, Jariyah Santri TKA-TPA Kurang Mampu 6.550 santri Rp 1.050.000.000, Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Produktif 80 penerima manfaat Rp 400.000.000,- Bantuan Bisharoh Direktur TKA-TPA 364 Ustadz Rp 145.600.000,- Reward Santri Berprestasi dalam Bidang Agama 151 Santri Rp 54.500.000,- Bantuan Anak Pegawai Kurang Mampu 640 penerima manfaat Rp 250.000.000,- Bantuan Majelis Taklim Mualaf, Difabel, dan Dhuafa 13 Majelis Rp 65.000.000.